UGM Godok Program ‘Pre University’ untuk Penerimaan Mahasiswa Baru

16 Oktober, 2024 18:24 WIB

Penulis:Setyono

Editor:Ida Gautama

16102024-UGM pre university.jpg
Rektor UGM, Ova Emilia saat menerima bantuan pendanaan dari PT Pupuk Kaltim, Rabu (16/10/2024). Saat ini, UGM tengah menggodok program baru dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru. (EDUWARA/K. Setyono)

Eduwara.com, JOGJA – Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Ova Emili, mengatakan saat ini pihaknya tengah menggodok program baru dalam penerimaan mahasiswa. Program ini akan menggantikan program seleksi penerimaan mahasiswa baru di daerah.

“Satu program yang tengah kita godok bersama namanya ‘Pre University’. Ini semacam kursus-kursus yang ditawarkan secara online sehingga bisa diikuti oleh calon-calon mahasiswa untuk mempersiapkan diri dengan lebih baik lagi,” kata Ova pada Rabu (16/10/2024).

Menurut Ova program ini dilahirkan sebagai pengganti program seleksi penerimaan mahasiswa baru yang dilaksanakan oleh UGM di berbagai daerah pada sebelumnya. Pasalnya, program seleksi daerah ini mendapatkan keberatan dari perguruan-perguruan tinggi lokal.

Program ‘Pre University’ segera akan disempurnakan untuk segera dijalankan karena hal ini menjadikan UGM mengembangkan cara lain untuk menyeleksi mahasiswa baru dari lokasi yang jauh maupun afirmasi.

Ova juga menuturkan saat ini UGM terus menawarkan program penguatan universitas sebagai tempat riset dan pengembangan yang ingin dilakukan korporat. Dengan bidang keilmuan yang tersedia, maka perusahaan dapat memperoleh apa yang telah menjadi list of research atau sesuatu yang ingin dikembangkan demi membesarkan perusahaan.

“Satu langkah yang telah dilakukan adalah menugaskan tim-tim dosen untuk melakukan pendekatan ke berbagai korporat untuk mengetahui dan memetakan kebutuhan-kebutuhan apa yang ingin dikembangkan perusahaan,” terangnya.

Tak hanya itu, kehadiran Gelanggang Inovasi Kreativitas (GIK) UGM juga menjadi satu kesempatan bagi korporasi untuk mencari talenta-talenta terbaik bagi perusahaan. Pasalnya, GIK didesain sebagai sebuah wadah maupun penyediaan simulator dunia kerja yang bisa dimanfaatkan mahasiswa untuk mengetahui dunia kerja yang diminati meski lewat virtual.

“Sehingga mahasiswa mendapatkan pengalaman dan pengetahuan tentang potensi dirinya. Melalui pemahaman ini maka mahasiswa akan mampu melakukan pendalaman sehingga benar-benar siap untuk direkrut menjadi talenta terbaik,” tutupnya.