Kampus
11 Februari, 2022 14:19 WIB
Penulis:Bhakti Hariani
Editor:Bunga NurSY
Eduwara.com, DEPOK—Program Studi Sarjana Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia mengembangkan program E-Sociology of Digital Governance & Economy (ESDGE) dalam upaya menjalankan kebijakan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Ketua Pelaksana Harian ESDGE Nadia Yovani mengatakan bahwa program ini merupakan program MBKM jenis riset yang mengutamakan pada penajaman capaian lulusan sebagai peneliti, data scientist, digital analysis, dan start up business builder.
“Ini adalah sebuah program MBKM Riset yang diselenggarakan dengan bobot 20 Satuan Kredit Semester (SKS). ESDGE merupakan rintisan dari perguruan tinggi yang tervalidasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sesuai dengan Kepmendikbudristekdikti no. 74/2021,” katanya dalam rilis yang diterima, Jumat (11/2/2022).
Dia melanjutkan, guna mempersiapkan program ini, sejak Juli 2021 tim pengembang Program Kompetensi Kampus Merdeka (PKKM) E-Governance telah melaksanakan berbagai pelatihan, workshop, dan pada bulan September 2021 tim melaksanakan pembukaan dan pembekalan peserta ESDGE.
Pada 2019, lanjut Nadia, kurikulum sarjana Sosiologi sudah berubah ke industri 4.0 dan ditekankan pada kurikulum OBE (Outcome-Based Education) di tahun 2020, sehingga dibentuk program ESDGE untuk Rumpun Sosial Humaniora, dan diharapkan program ini dapat menyelesaikan masalah dalam masyarakat (aspek economy and governance).
Ketua Tim ESDGE Sudarsono Hardjosoekarto mengatakan, pihaknya membekali mahasiswa memasuki era digital governance dimana mahasiswa akan menjadi digital scientist kemudian merintis laboratorium digital yang nantinya akan tetap dibekali perspektif sosiologi.
“Kemudian kami juga uji coba action riset, mahasiswa akan melakukan riset di berbagai organisasi selain itu yang lebih penting adalah merintis digital riset yang mana data utamanya adalah data digital,” kata Sudarsono.
Dalam platform tersebut didesain empat mata kuliah dengan format Massive Open Online Course (MOOC), yaitu Memahami pembangunan dalam Perspektif Sosiologi, Sosiologi Organisasi dan Birokrasi Digital, Action Research Action Learning, dan Metode Riset Digital.
Seluruh pengetahuan dasar tersebut dipraktekkan dalam rangka kerja virtual (Virtual Workingspace) yang diberi nama Social Digital Virtual Interface (SDVI) yakni mahasiswa bekerja secara virtual bersama dengan dosen pendamping dan tim asistensi riset untuk mengkaji masalah yang dihadapi oleh mitra kerja sama ESDGE.
Pada tahun pertama ini, mitra kerja ESDGE adalah Pusat Asesmen dan Pembelajaran Kemendikbudristek RI, dengan topik diarahkan pada konsep tata kelola dan pembangunan untuk asesmen nasional bagi seluruh siswa di tingkat Dikdasmen (Pendidikan Dasar dan Menengah).
Kepala Pusat Asesmen dan Pembelajaran Kemdikbudristek RI Asrijanty mengapresiasi program ini. “Kami sendiri di Kemedikbudristek medapatkan manfaat dari program ESDGE ini, karena topik yang dipilih untuk riset atau untuk program ini adalah asesmen nasional. Asesmen nasional merupakan program prioritas Kemendikbudristek yang dimulai tahun 2021. Maka dari itu, kami perlu masukan dan data hasil riset atau aspirasi di lapangan,” tutur Asri.
Ada beberapa output yang didapat UI dari program ESDGE, yaitu perjanjian kerja sama dengan mitra MBKM, 12 peserta di semester ganjil 2021/2022 di mana 20 SKS dapat diakui oleh Program Studi Sosiologi, Platform Lab Virtual SDVI (Social Data Virtual Interface), Platform Instagram ESDGE sebagai sarana diseminasi dan promosi program, Empat Modul Massive Open Online Course (MOOC), 56 video pembelajaran dari 4 Mata kuliah MOOC, Portfolio Monograph untuk Mitra Kerja sama, Kemampuan data scientist untuk bersaing saat lulus dari program studi sarjana, dan Kerja Riset Digital Bersama kelompok mahasiswa-mitra dan dosen pendamping.
Program ini diharapkan dapat membantu pengkajian terhadap pelaksanaan asesmen nasional. Selain itu, mahasiswa yang mempunyai keahlian di bidang digital research dapat mengimplementasikan kemampuan mereka setelah lulus dari program studi tempatnya belajar.
Bagikan