UIN Sunan Kalijaga Tambah 12 Guru Besar Baru

07 Mei, 2025 18:30 WIB

Penulis:Setyono

Editor:Ida Gautama

06052025-Kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.jpg
Kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (EDUWARA/Dok. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)

Eduwara.com, JOGJA – Setelah pengangkatan tujuh guru besar pada 30 April pekan lalu, pada Selasa (6/5/2025), Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta kembali mengangkat lima guru besar baru. 

Rektor UIN Sunan Kalijaga, Noorhaidi Hasan, menyampaikan apresiasi tinggi atas capaian luar biasa para guru besar. Ia menyebutkan UIN Sunan Kalijaga kini memiliki 84 guru besar dari 720 dosen aktif, atau sekitar 12 persen.

“Jumlah ini menjadi indikator kemajuan kelembagaan yang signifikan. Kami menargetkan peningkatan menjadi lebih dari 100 guru besar dalam dua hingga tiga tahun mendatang,” kata Noorhaidi Hasam dalam rilis Selasa (6/5/2025).

Menurut Noorhadi, pencapaian guru besar ini adalah hal yang sangat penting, bukan hanya untuk penguatan ilmu pengetahuan, tetapi juga bagi pengembangan kelembagaan dan kapasitas institusi.

“Namun saya tekankan, guru besar tidak boleh berpuas diri atau berhenti di menara gading. Mereka harus hadir di tengah masyarakat, menjadikan keilmuannya berdampak nyata,” tegas Noorhaidi.

Kepada seluruh dosen, Noorhaidi meminta semuanya untuk menanamkan tekad menjadi guru besar di masa depan, sebagai bentuk kontribusi strategis terhadap perkembangan kampus dan bangsa. Peningkatan jumlah guru besar sangat relevan dengan pengembangan institusional, seperti penambahan program studi dan fakultas baru.

“Juga kepada seluruh civitas akademika UIN Sunan Kalijaga, untuk berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang berdampak,” tegasnya.

Jati Diri

Bagi Noorhaidi, tagline bukan sekadar semboyan, tetapi menjadi kompas moral dan arah gerak universitas untuk terus melahirkan inovasi, memperkuat jejaring keilmuan, serta menghadirkan solusi transformatif bagi tantangan kemanusiaan, keagamaan, dan kebangsaan.

Kehadiran para guru besar ini diharapkan mampu membawa UIN Sunan Kalijaga meneguhkan jati dirinya sebagai mercusuar keilmuan yang tak hanya menjaga marwah akademik tetapi juga terus menjadi penyala obor inovasi dalam ranah ilmu pengetahuan.

Tak hanya itu, ini juga menjadi manifestasi nyata dari komitmen universitas dalam melahirkan karya-karya ilmiah yang bermutu tinggi, memperkuat jejaring akademik di tingkat nasional maupun global, serta menghadirkan solusi keilmuan yang transformatif bagi berbagai persoalan strategis bangsa.

Pekan lalu tujuh guru besar yang dilantik adalah Sembodo Ardi Widodo, Guru Besar dalam Bidang Ilmu Filsafat Pendidikan, Nurus Saadah (Guru Besar dalam Bidang Ilmu Psikologi Manajemen Sumber Daya Manusia) dan Sri Harini (Guru Besar dalam Bidang Ilmu Studi Pembangunan). 

Selanjutnya, Ibrahim (Guru Besar dalam Bidang Ilmu Pembelajaran Matematika), Susy Yunita Prabawati (Guru Besar dalam Bidang Ilmu Sintesis Material dan Bahan Alam), Pajar Hatma Indra Jaya (Guru Besar dalam Bidang Ilmu Sosiologi Perubahan Sosial) dan Robby Habiba Abror (Guru Besar dalam Bidang Ilmu Religi dan Budaya).

Sedangkan lima guru besar yang ditetapkan pada Selasa (6/5/2025), yaitu, Siti Ruhaini Dzuhayatin (Guru Besar Bidang Ilmu Hak Asasi Manusia (HAM) dan Gender Fakultas Syariah dan Hukum) dan Badrun (Guru Besar Bidang Ilmu Sejarah Peradaban Islam Fakultas Adab dan Ilmu Budaya).

Selanjutnya, Fathorrahman (Guru Besar Bidang Ilmu Sosiologi Hukum Islam Fakultas Syariah dan Hukum), Shofiyullah MZ (Guru Besar Bidang Ilmu Filsafat Hukum Islam Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam), dan Usman, (Guru Besar Bidang Ilmu Pemikiran Pendidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan).