UMBY Konversikan Program Kampus Mengajar ke Mata Kuliah

31 Agustus, 2023 20:53 WIB

Penulis:Setyono

Editor:Ida Gautama

31082023-UMBY konversi kampus mengajar.png
Tangkapan layar Sosialisasi Program Kampus Mengajar Angkatan VI yang diselenggarakan Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY), pekan lalu. Program Studi (Prodi) Bimbingan dan Konseling Universitas Mercu Buana Yogyakarta (BK UMBY) memutuskan mengkonversikan Program Kampus Mengajar ke mata kuliah. Program Kampus Mengajar Angkatan VI, yang diselenggarakan mulai 10 Agustus 2023 sampai dengan 5 Desember 2023, diikuti tujuh mahasiswa Prodi BK UMBY. (EDUWARA/Dok. UMBY)

Eduwara.com, JOGJA – Program Studi (Prodi) Bimbingan dan Konseling Universitas Mercu Buana Yogyakarta (BK UMBY) memutuskan mengkonversikan Program Kampus Mengajar ke mata kuliah. Mulai 10 Agustus 2023 sampai dengan 5 Desember 2023, tujuh mahasiswa Prodi BK UMBY mengikuti Program Kampus Mengajar Angkatan VI.

Ketua Prodi BK UMBY, Luky Kurniawan, menjelaskan ketujuh mahasiswa Prodi BK UMBY yang diterima sebagai agen Kampus Mengajar adalah Melisa Siregar, Jasmin Mumtaz Az-zahra, Rindiani, Hana Qoidah Hanifah, Umi Hanifah, Salsa Arithsani, dan Fauziana Hanifah. 

"Mereka ditempatkan di Sekolah Dasar (SD) di area Yogyakarta dan Magelang, di antaranya SD Sendangsari Dlingo, SD Negeri 6 Minomartani, SD Negeri Kledokan, SD Negeri Bawuran, SD Negeri Sobowono, dan SD Sukoharjo Kecamatan Sedayu," kata Luky.

Melalui sosialiasi yang dilakukan pada pekan lalu secara online, Luky menjelaskan tentang proses perkuliahan mahasiswa yang mengikuti Program Kampus Mengajar Angkatan VI. Bahwa selama menjalankan program tersebut, mereka diharapkan dapat menyeimbangkan antara menyelesaikan tugas utama sebagai mahasiswa Kampus Mengajar dan tugas konversi mata kuliah.

Luky mengatakan penugasan konversi mata kuliah ini tidak dimaksudkan untuk membebani tetapi justru memberikan kemudahan mahasiswa agar hal-hal yang dilakukan selama proses Kampus Mengajar bisa sekaligus dikonversi ke mata kuliah program studi.

"Momentum Kampus Mengajar adalah jembatan pengalaman sebagai pendidik dan juga sebagai media mengembangkan nilai-nilai," paparnya.

Kontributor Komunikasi Wilayah DIY yang mewakili rekan-rekannya, Melisa Siregar, merasa bangga dapat menjadi salah satu bagian dari Program Kampus Mengajar Angkatan VI.

"Program Kampus Mengajar memberikan kami kesempatan untuk mengaplikasikan hal yang sudah dipelajari terkait layanan Bimbingan dan Konseling dalam mendukung Program Kampus Mengajar, yang salah satunya dapat melakukan edukasi terkait bahayanya perundungan, kekerasan seksual dan intoleransi," jelas Melisa.