UMM Dorong Generasi Muda Cintai Bahasa Arab Lewat Alafest

Eduwara.com, MALANG—Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) lewat Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Bahasa Arab (PBA) mendorong generasi muda mencintai Bahasa Arab melalui Arabic Language Festival (Alafest).

Muhan Fatih Al-Hikmi selaku Ketua Pelaksana Alafest kelima ini menjelaskan Alafest 2022 mengangkat tema "Dengan Bahasa Arab Kita Warnai Peradaban Digital". Kegiatan yang digelar secara daring pada awal Maret lalu bertujuan  untuk mempersiapkan generasi muda agar tertarik pendidikan bahasa Arab. 

Begitupun dengan upaya menggali potensi dan mengasah keterampilan bahasa Arab di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), sekaligus memberikan sarana pembelajaran bahasa Arab.

• UNS Dianggap Abai, Mahasiswa Tuntut Keadilan atas Kematian Gilang
• Ilmu Komunikasi UB Luncurkan Kampoeng Heritage Retropolitan Kajoetangan
• Guru Besar UB: Kecerdasan Buatan Bisa Tingkatkan Efisiensi

"Alafest ini saya rasa dapat menjadi wadah menambah wawasan keilmuan bagi pelajar, khususnya terkait bahasa Arab sekaligus memperkenalkan Prodi PBA kepada masyarakat," ucap Muhan, Selasa (15/3/2022).

Dia menuturkan, Alafest ini telah diselenggarakan sejak 2016 dan gelaran kali ini merupakan agenda kelima. Selain bahasa Inggris, bahasa Arab juga sepatutnya dapat dikuasai oleh anak muda, terutama pemuda Indonesia.

Hal inilah yang menjadi pelecut kawan-kawan HMPS PBA UMM dalam penggalian potensi pelajar dalam bahasa Arab. Kemudian diharapkan mereka menyiarkan bahasa Arab di seluruh penjuru peradaban.

Adapun dalam kompetisi Alafest nasional tahun ini ada beberapa cabang yang dilombakan, mulai dari olimpiade bahasa Arab, qiroatul Kutub, pidato bahasa Arab, puisi bahasa Arab dan membaca berita dalam Bahasa Arab. 

• Peringatan Satu Abad Perjuangan Samin Surosentiko, Ajaran Pelestarian Alam Jadi Teladan
• SD Muh PK Kottabarat Solo Terapkan Pembelajaran Sosial Emosial (PSE) dengan Teknik STOP
• Diktiristek Dorong Perguruan Tinggi Manfaatkan Teknologi AI

Ada lebih dari 200 peserta dari penjuru Indonesia yang ikut memeriahkan dan bersaing memenangkan lomba.

"Meski tergolong lancar, namun kami juga menghadapi beberapa kendala saat pelaksanaan event. Mulai dari kurangnya komunikasi antar panitia hingga kurangnya pemahaman official peserta mengenai jadwal lomba," ucapnya.

Mahasiswa asli Merjosari, Kota Malang, ini berharap Alafest dapat terus berlangsung tiap tahun dengan memberikan inovasi-inovasi baru. Selain itu juga dapat memperbaiki kesalahan yang dilakukan di gelaran tahun sebelumnya.

"Kami tentu ingin ada tanggapan positif yang muncul dari masyarakat. semakin banyak anak muda yang mencintai bahasa Arab dan terus mempelajarinya lebih dalam," ucapnya.