Kampus
28 Juli, 2022 23:57 WIB
Penulis:Setyono
Editor:Ida Gautama
Eduwara.com, JOGJA - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Kamis (28/7/2022) resmi menerjunkan 1.649 mahasiswa untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Skema Reguler Semester Genap 2022. Tema program yang diusung adalah 'Edukasi Literasi Digital'.
Berlangsung di Sportorium UMY, Ketua Badan Pengurus Harian UMY Agung Danarto mengatakan tema besar ini dipilih karena munculnya keprihatinan terhadap rendahnya literasi pada era digital.
"Bergesernya zaman di era yang serba digital ini mendorong literasi digital untuk terus diedukasikan kepada masyarakat. Ditambah dengan jumlah gawai yang melampaui populasi manusia menandakan bahwa masyarakat dunia telah melek digital," jelasnya.
Dalam kacamatanya, maraknya teknologi digital ibarat pisau bermata dua. Pada satu sisi, kehadirannya memberikan manfaat bagi penggunanya dan secara bersamaan pada sisi lain, menimbulkan dampak negatif.
"Jika tidak pandai memanfaatkan, maka mudharat (kerugian) yang didapat. Sehingga tugas kita mengedukasi masyarakat supaya gawai yang mereka bawa bisa memberi manfaat melalui program literasi digital," tambah Agung.
Sebagai upaya mengedukasi literasi digital dan berharap menjadi tradisi masyarakat Indonesia yang berkemajuan maka program edukasi literasi digital menjadi tema besar KKN tahun ini.
Program Mbaca
Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) UMU Gatot Supangkat mengatakan mengusung tajuk 'Digital Library For Society', KKN dimaksudkan sebagai respon menghadapi transformasi digital.
Pada kesempatan yang sama, UMY merilis program literasi digital 'Mbaca' sebagai upaya akselerasi, kreasi dan inovasi dari program UMY Mengabdi.
"Mbaca, Muhammadiyah Membaca menjadi program andalan KKN yang akan diteruskan kepada masyarakat luas, khususnya di lokasi KKN UMY, untuk mengantarkan masyarakat melek dan cerdas melihat apa yang dihadapi," ungkap Gatot.
Rektor UMY Gunawan Budiyanto menyampaikan pesan agar peserta KKN tetap tertib pada protokol kesehatan mengingat jumlah kasus Covid-19 di DIY yang kembali meningkat.
"Tetap tertib pada Prokes sehingga tidak ada mahasiswa yang terinfeksi saat pelaksanaan KKN. Jikapun ada, segera menghubungi Hotline ICS karena kami siap melayani kalian semua, yang juga menjadi tanggung jawab kampus," pesannya di hadapan 1.649 peserta.
Bagikan