UTBK di UNY, Penyandang Disabilitas Netra Didampingi Petugas Khusus

19 Mei, 2022 19:24 WIB

Penulis:Setyono

Editor:Ida Gautama

19052022-UNY UTBK Penyandang Netra.jpg
Calon mahasiswa penyandang disabilitas netra mengikuti UTBK SBMPTN di UNY, Kamis (19/5/2022). Panitia menempatkan satu pendamping khusus untuk membantu mereka selama mengerjakan soal ujian. (EDUWARA/Humas UNY)

Eduwara.com, JOGJA – Sebanyak enam penyandang disabilitas netra mengikuti Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang diselenggarakan di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Panitia menyiapkan pendamping khusus untuk membantu mereka selama mengerjakan soal ujian.

Menempati Gedung IDB Fakultas Ekonomi, UNY sengaja menyiapkan tempat ini sebagai ruang ujian bagi calon mahasiswa berkebutuhan khusus mengikuti ujian.

"Peserta disini menggunakan komputer untuk mengerjakan soal UTBK dengan spesifikasi khusus dan tersedia fasilitas seperti voice command, software serta audio yang mendukung," kata Penanggungjawab Lokasi (PJL), Satya Perdana, Kamis (19/5/2022).

Tidak hanya itu, panitia juga menyiapkan pendamping dari bagi para peserta penyandang disabilitas netra ini. Setiap peserta didampingi satu orang pendamping dari prodi Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNY.

Satya menyatakan pendamping dari FIP UNY ini sengaja disiapkan karena pengajar dari prodi Pendidikan Luar Biasa lebih berpengalaman melayani dan berkomunikasi dengan orang berkebutuhan khusus. Ini juga untuk meminimalisir kendala yang terjadi agar bisa mendapatkan hasil tes yang terbaik.

"Ini merupakan sinergi yang baik antara Panitia Pusat dengan UNY. Ini perwujudan peran kami dalam sustainable development goals bidang pendidikan bermutu dan mengurangi ketimpangan," katanya.

Kuswantoro, salah satu penyandang disabilitas netra yang mengikuti Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Kamis (19/5/2022).  (EDUWARA/Humas UNY)

Salah satu peserta, Kuswantoro berusaha dan berharap untuk bisa berkuliah di PTN. Siswa MAN 2 Sleman tersebut merupakan peserta UTBK hari ketiga dengan menerapkan protokol kesehatan. Kuswantoro memilih prodi Pendidikan Luar Biasa FIP UNY sebagai tujuan kuliahnya.

"Keterbatasan ini tidak menghalangi saya menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi untuk meraih cita-cita. Saya ingin menjadi guru di Sekolah Luar Biasa," kata putra pasangan Tamsir dan Warni yang lulus dari MAN 2 Sleman.

Kuswantoro mengatakan sudah menyiapkan diri jauh-jauh hari menghadapi UTBK kali ini. Salah satunya dengan mengerjakan soal-soal di Quipper.

Dia berpesan pada siswa yang akan menempuh studi lanjut agar tidak mudah menyerah, apalagi yang tidak berkebutuhan khusus. "Kami yang punya keterbatasan pun masih terus bersemangat kok," katanya.