Warga Argomulyo Apresiasi Komunitas ‘Jagawarga’ Inisiatif UMBY

06 Oktober, 2024 22:12 WIB

Penulis:Setyono

Editor:Ida Gautama

06102024-UMBY argomulyo jagawarga.jpg
Warga Desa Argomulyo, Sedayu, Bantul, DIY berbangga dan mengapresiasi kehadiran komunitas ‘Jagawarga’, yang merupakan inisiatif UMBY. Program ‘Komunitas Jagawarga’ ini menjadi pintu masuk UMBY dalam menyalurkan berbagai bantuan yang dibutuhkan masyarakat. (EDUWARA/Dok. UMBY)

Eduwara.com, JOGJA – Warga Desa Argomulyo, Sedayu, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berbangga dan mengapresiasi kehadiran komunitas ‘Jagawarga’, yang merupakan inisiatif Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY). Program ‘Komunitas Jagawarga’ ini menjadi pintu masuk UMBY dalam menyalurkan berbagai bantuan yang dibutuhkan masyarakat.

Mewakili Pemerintah Desa Argomulyo, dan sekaligus Koordinator Komunitas Jagawarga, Agung Purwoko, mengatakan sangat bersyukur dan mengapresiasi apa yang telah dilakukan UMBY dalam upaya mengatasi permasalahan di masyarakat.

“Sebenarnya sangat sederhana sekali, tapi saya melihat komunitas yang sudah berjalan setahun ini sudah sangat efektif. Setiap ada kegiatan warga yang membutuhkan bantuan, entah duka atau suka, anggota Jagawarga siap membantu,” katanya.

Nantinya, lanjut Agung, pelatihan dan pendampingan yang diberikan UMBY diharapkan tidak hanya seremonial saja melainkan berkelanjutan dan memberi dampak nyata ke masyarakat.

Menurut Agung, persoalan yang membutuhkan kehadiran psikolog sama besarnya dengan munculnya persoalan masyarakat dalam upaya meningkatkan perekonomian.

Berbasis Warga

Kepala Biro Kerja Sama, Humas, dan Keprotokolan UMBY, Widarta, menerangkan gerakan ini digagas pihaknya sejak 2023 sebagai upaya pendampingan kepada komunitas yang sudah ada di setiap desa, yaitu Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB).

“Kami melihat kehadiran FPRB cenderung tidak berbasis masyarakat setempat. Sedangkan komunitas Jagawarga yang kami bentuk berbasis pedukuhan, yang anggotanya perwakilan dari berbagai RT,” kata Widarta, Minggu (6/10/2024).

Karena berbasis warga atau masyarakat pedukuhan, jika ada satu anggota masyarakat yang mengalami musibah maka komunitas Jagawarga bisa segera melakukan pertolongan. Semisal jika ada kematian, Jagawarga bisa segera membantu.

Setelah mendapatkan pelatihan, saat ini UMBY terus melakukan pendampingan kepada komunitas Jagawarga di 14 pedukuhan di Desa Argomulyo. Di 14 pedukuhan terdapat 25 warga yang mendapatkan pelatihan dan bimbingan dari UMBY.

Tak hanya itu, bertepatan dengan Dies Natalis ke-38, UMBY juga memberikan bantuan materi kepada seluruh anggota Jagawarga senilai Rp 34 juta.

Ke depan, lanjut Widarta, UMBY tetap akan memberikan pelatihan dan pendampingan, khususnya jika ada kasus-kasus yang membutuhkan kehadiran akademisi, seperti penanganan kasus-kasus yang membutuhkan psikolog maupun upaya-upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat.