logo

Kampus

Atasi Karies Gigi, Mahasiswa UNY Manfaatkan Cangkang Keong Macan

Atasi Karies Gigi, Mahasiswa UNY Manfaatkan Cangkang Keong Macan
Tim mahasiswa FMIPA UNY berinovasi untuk mengatasi karies gigi dengan cara memanfaatkan cangkang Keong Macan sebagai bahan dasar pembuatan gel nano-hidroksiapatit (n-HAp). Penelitian ini dilakukan melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). (EDUWARA/Dok. UNY)
Setyono, Kampus12 September, 2025 06:09 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Tim mahasiswa Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menghadirkan inovasi mengatasi karies gigi yang masih menjadi permasalahan kesehatan serius. Mereka memanfaatkan cangkang Keong Macan sebagai bahan dasar pembuatan gel nano-hidroksiapatit (n-HAp).

Tim yang terdiri Eliana Diah Puspita Arum, Lutfi Puspita Meliasari, Ratri Yulina Setiati, Melisa Sekarlina Putri Dayani, dan Rizky Amin Saputro mengembangkan penelitian melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).

“Penelitian kami berjudul ‘Gel Nano-Hidroksiapatit Berbasis Cangkang Keong Macan: Inovasi Biokomposit Kurma Ajwa/Siwak/Propolis untuk Remineralisasi Enamel Gigi’,” kata Ketua Tim, Eliana Diah Puspita Arum, Kamis (11/9/2025).

Eliana menerangkan penelitian ini didasarkan pada fakta karies gigi masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia dengan prevalensi tinggi. Karies tidak hanya menyebabkan gigi berlubang, tetapi juga dapat menimbulkan komplikasi infeksi gusi hingga berujung fatal.

Melihat persoalan ini, tim berupaya mengembangkan gel berbasis biomaterial lokal yang mampu sekaligus mendukung remineralisasi enamel gigi dan memiliki sifat antibakteri.

“Dalam riset ini, cangkang keong macan dipilih karena kandungan kalsium karbonatnya yang tinggi, sekitar 97 persen, sehingga potensial sebagai sumber kalsium untuk sintesis n-Hap,” ujarnya.

Produk gel nano-hidroksiapatit (n-HAp). (EDUWARA/Dok. UNY)

Biomaterial

Eliana menambahkan inovasi penelitian ini terletak pada kombinasi n-HAp dengan biopolimer alami berupa kurma ajwa, siwak, dan propolis, yang berfungsi meningkatkan aktivitas antibakteri terhadap bakteri penyebab karies gigi.

Anggota Tim, Lutfi Puspita Meliasari, mengatakan proses preparasi kalsium oksida (CaO) dari cangkang keong macan menjadi tahap penting dalam riset ini.

“Kami memastikan tahap preparasi dilakukan dengan benar agar menghasilkan bahan dasar berkualitas tinggi. Sintesis n-HAp kemudian dilanjutkan dengan kontrol suhu dan waktu yang ketat, sehingga kemurniannya terjaga,” paparnya.

Hal ini karena karakterisasi hasil sintesis sangat penting untuk memastikan kualitas gel. Tim juga melakukan uji XRD, FTIR, dan SEM, dan hasilnya menunjukkan kristalinitas tinggi serta struktur morfologi yang seragam.

“Hal ini menjadi indikator kuat bahwa gel n-HAp yang kami kembangkan layak untuk diaplikasikan dalam bidang kesehatan gigi,” paparnya.

Lutfi menambahkan seluruh anggota tim berharap hasil penelitian ini dapat dikembangkan untuk dapat menghadirkan produk gel remineralisasi gigi berbasis biomaterial lokal yang tidak hanya efektif mencegah karies tetapi juga ramah lingkungan dan bernilai ekonomi.

“Hal ini mengingat keong macan melimpah di wilayah Indonesia bagian timur,” pungkasnya.

 

Read Next