Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA – Untuk ke-14 kalinya mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berhasil memecahkan rekor di Museum Rekor Indonesia (MURI). Rekor kali ini tentang 913 miniatur Tugu Yogyakarta yang dibuat oleh mahasiswa baru Fakultas Teknik UMY.
Sebelumnya, UMY berhasil memecahkan rekor MURI untuk screening kesehatan gigi dan mulut menggunakan aplikasi IDCRA. Rekor ini dibuat oleh mahasiswa FKG UMY pada 2005. Kemudian, Fakultas Teknik UMY telah mencatat rekor MURI dengan memprakarsai pembuatan desain masjid modern oleh mahasiswa terbanyak pada 2019.
“Kali ini, kita memecahkan pembuatan miniatur Tugu Yogyakarta terbanyak dengan menggunakan bahan bekas,” kata Dekan Fakultas Teknik UMY Widyo Nugroho, Rabu (25/9/2024).
Rekor MURI ini diserahkan oleh Kepala MURI Semarang, Ari Andriani, dan Representatif MURI Indonesia Sri Widayati, kepada Rektor dan Dekan Fakultas Teknik UMY saat Masa Ta’aruf (Mataf) bagi mahasiswa baru UMY.
Widyo menjelaskan pembuatan miniatur Tugu Yogyakarta dari bahan bekas ini dipilih karena merupakan identitas Yogyakarta dengan tujuan melestarikan kearifan lokal, yaitu membantu mengurangi krisis sampah.
“Sekaligus meningkatkan kesadaran mahasiswa untuk mengolah limbah menjadi karya yang bernilai. Ini adalah pemecahan rekor MURI kedua bagi FT UMY,” terangnya.
Konstruksi Khusus
Widyo menambahkan pemanfaatan bahan bekas ini juga sebagai bagian proses pendidikan bagi mahasiswa FT UMY, agar sadar akan pelestarian lingkungan dan dilatih untuk memahami desain bangunan.
Tugu dipilih karena menjadi identitas dari Yogyakarta yang konstruksinya khusus, sehingga orang teknik bisa mengamati dan mendesain atau membuat polanya.
“Ini juga sebagai latihan untuk mahasiswa baru bagaimana membuat suatu bentuk model dari suatu bangunan, dan kami memilih tugu karena Tugu adalah ciri khas dari Yogya,” lanjutnya.
Proses pembuatan miniatur Tugu Yogyakarta sudah dimulai sejak Agustus 2024, setelah pengumuman penerimaan mahasiswa baru UMY. Mahasiswa yang diterima diberi contoh model untuk pembuatan miniatur secara online.
Lalu, saat pra-Mataf, mahasiswa baru mulai membangun miniatur Tugu Yogyakarta. Prosesnya berlangsung lama, dari penugasan, pemberian petunjuk, hingga bagaimana membuat dasarnya. Inovasinya tergantung mahasiswa dan tentu harus dibuat dari bahan-bahan bekas.
Rektor UMY Gunawan Budiyanto mengatakan pembuatan miniatur Tugu Yogyakarta ini adalah pemecahan rekor MURI yang ke-14 bagi UMY.
“Ini satu upaya mengangkat kearifan budaya lokal, sehingga MURI menyampaikan pembuatan miniatur Tugu Yogyakarta sebanyak 913 resmi tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia,” pungkasnya.