Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA – Pendiri Sekolah Anak Muda (SEKAM), Andi Alfian, terpilih sebagai penerima Beasiswa Indonesian Young Leaders Program (IYLP) INSPIRASI 2024 untuk studi singkat ke New Zealand. Selama satu semester, Andi akan menempuh kuliah di Auckland University of Technology (AUT) atas pembiayaan New Zealand Ministry of Foreign Affairs and Trade.
Keikutsertaan Andi dalam program ini memberi kesempatan dirinya untuk mempelajari keterampilan riset dengan pendekatan partisipatif dan memahami cara mencapai tujuan pembangunan melalui perspektif lintas isu, seperti hak asasi manusia, gender, inklusi sosial, dan dampak lingkungan.
“Hal ini sejalan dengan advokasi yang telah dijalankan kepada masyarakat adat melalui Sekolah Anak Muda,” kata Andi Alfian dilansir Rabu (18/9/2024).
Alumnus S2 Program Studi Agama dan Lintas Budaya atau Center for Religious and Cross-cultural Studies (ALB/CRCS), Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) ini menerangkan melalui program Beasiswa IYLP INSPIRASI 2024, ia akan mengikuti rangkaian kegiatan yang dimulai dengan kursus tentang pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Course) yang dibagi menjadi dua kegiatan.
Pertama, pada Juni 2024 melalui Residential Learning secara tatap muka selama dua minggu di Kupang. Sedangkan bagian SDC kedua, akan dilaksanakan secara penuh di Selandia Baru selama 12 pekan, mulai September 2024 hingga Desember 2024.
Pembangunan Masyarakat
Andi mengakui beasiswa yang didapatkan ini tidak terlepas dari partisipasinya dalam program pembangunan masyarakat adat di Indonesia Timur, khususnya di pulau Sulawesi dan Maluku melalui organisasi Sekolah Anak Muda.
“Keterpilihan saya, karena mewakili isu masyarakat adat, spesifiknya ke isu agama leluhur dan pembangunan,” ujar lulusan CRCS SPs UGM Tahun 2023 ini.
Selain fokus pada isu pembangunan berkelanjutan antara Indonesia dan New Zealand, kata Andi, program beasiswa pertukaran pemuda ini turut menyediakan akses pengetahuan terhadap kebijakan, praktik, dan lembaga-lembaga yang relevan di Selandia Baru, termasuk pengenalan pada pendekatan pembangunan Māori dan Perjanjian Waitangi.
Sebelum berangkat ke New Zealand, Andi mengikuti kursus peningkatan keterampilan Bahasa Inggris untuk tujuan akademik dan profesional yang disediakan oleh UnionAid. Nantinya, setelah menyelesaikan pembelajaran SDC bagian kedua di kota Auckland, Selandia Baru, Andi akan kembali ke Indonesia untuk melaksanakan proyek aksi partisipatif di komunitasnya.
Proyek aksi partisipatif ini akan didukung oleh UnionAID, BaKTI, dan tim alumni INSPIRASI. Pada fase implementasi ini, Andi akan menerapkan pembelajaran yang telah didapatkan di Selandia Baru ke dalam aksi pembangunan di Indonesia.
Sekolah Anak Muda (SEKAM) merupakan sebuah organisasi sebagai ruang untuk pertukaran pengetahuan kewargaan antara anak muda dan masyarakat adat, khususnya terkait pengetahuan dan praktik agama leluhur dan kesadaran ekologis di masyarakat adat.
“Salah satu program utama kami adalah Anak Muda Mengajar atau AMUGA, yang dirancang untuk menghubungkan anak muda dari wilayah perkotaan dengan komunitas adat di pedesaan,” katanya.
Melalui program ini, lanjut Andi, anak muda dari seluruh Indonesia datang untuk mengajar keterampilan literasi dasar seperti menulis, membaca, dan menghitung kepada anak-anak adat, sambil mereka juga belajar tentang pengetahuan adat langsung dari para tetua adat