logo

Beasiswa

Digulirkan Sejak 2010, UMY Serahkan Beasiswa Pendidikan Dokter Umum dan Dokter Gigi

Digulirkan Sejak 2010, UMY Serahkan Beasiswa Pendidikan Dokter Umum dan Dokter Gigi
Rektor UMY Gunawan Budiyanto berfoto bersama dengan para penerima Beasiswa Pendidikan Dokter Umum dan Dokter Gigi. Program beasiswa ini digulirkan UMY sejak 2010 dan diberikan kepada pelajar berprestasi namun kurang mampu dari sisi ekonomi. (EDUWARA/Dok. UMY)
Setyono, Beasiswa04 Agustus, 2023 17:49 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) tahun ini kembali menerima lima siswa SMA sederajat dalam program Beasiswa Pendidikan Dokter Umum dan Dokter Gigi. Program yang berjalan sejak 2010 ini telah memberikan pembiayaan kepada 44 mahasiswa.

Lima orang yang menerima beasiswa senilai Rp 1 miliar ini adalah Zahrah Nur Aini dari Ponpes Modern Muhammadiyah Darul Khoir Gunungkidul, Yulisa Hinda Shofia (MA Al Mu'min Muhammadiyah Temanggung), dan Mudhiah Dhiyaulhaq (SMA Trensains Muhammadiyah Sragen). Ketiganya mendapatkan beasiswa untuk menempuh Pendidikan Dokter Umum.

Kemudian dua lainnya yaitu Sinta Adelia dari MA Mualimin Muhammadiyah Bangkinan, Kampar Riau dan Efri Nawati dari SMA Muhammadiyah 2 Bobotsari Purbalingga menerima beasiswa untuk menempuh Pendidikan Dokter Gigi.

Dalam penyerahan beasiswa, Jumat (4/8/2023), Rektor UMY Gunawan Budiyanto mengatakan ada dua hal penting yang mendasari UMY memberikan beasiswa kepada pelajar berprestasi namun kurang mampu dari sisi ekonomi.

"Pertama, kita ingin memberikan kesempatan kepada mereka yang pintar luar biasa namun berasal dari keluarga kurang mampu. Pendidikan dokter mahal, karena itu kita menyisihkan pembayaran uang kuliah dari 22 ribu mahasiswa UMY," kata Gunawan.

Alasan kedua adalah membantu pemerintah dalam memeratakan profesi dokter yang selama ini banyak dikeluhkan oleh pemerintah daerah, khususnya dari daerah-daerah pelosok. Nantinya ketika lulus, penerima beasiswa ini akan ditugaskan oleh PP Muhammadiyah untuk memberikan pelayanan kesehatan melalui amal usaha kesehatan.

Tak Boleh Ingkar

Dalam sambutannya, Gunawan menegaskan bahwa para penerima beasiswa ini tidak boleh ingkar dalam menjalankan amanat yang telah didapatkan. Pasalnya, jika diingkari amanat tersebut maka urusannya panjang.

"Lebih baik, jika memang tidak siap silahkan disampaikan di depan agar bisa kita coret dan digantikan yang lain. Masih banyak anak-anak pintar yang ingin meraih cita-citanya menjadi dokter," tegasnya.

Bergulir sejak 2010, Beasiswa Pendidikan Dokter Umum dan Dokter Gigi ini rutin diberikan kepada lima penerima beasiswa dari seluruh Indonesia. Tercatat sebanyak 44 orang menjadi penerima beasiswa tersebut. Sebanyak 17 dokter umum dan tiga dokter gigi telah mengabdi di berbagai amal usaha kesehatan milik Muhammadiyah.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan AIK UMY, Faris Al-Fadhat mengatakan lima penerima beasiswa ini akan menerima biaya pendidikan hingga Rp 1 miliar selama menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran UMY.

"Implementasi pemerataan dokter itu kita lakukan sejak awal. Di mana penerima beasiswa itu itu merata, separuh dari Jawa dan sisanya berasal dari luar Jawa. Mereka telah lulus tes dan berasal dari keluarga kurang mampu," ucapnya.

Mewakili empat rekannya sesama penerima beasiswa, Efri Nawati mengucapkan terima kasih karena diberikan beasiswa UMY untuk mewujudkan cita-cita menjadi dokter.

"Padahal sebelumnya saya tidak pernah bermimpi menjadi dokter. Saya menganggapnya dokter itu impian yang sangat tinggi dan tidak mungkin tercapai oleh anak-anak yang kurang mampu, seperti saya," katanya.

Usai menerima beasiswa ini, Efri menjadi yakin bahwa tidak ada impian yang tidak bisa diraih asalkan semua sudah diniatkan dan terus berusaha.

Read Next