Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA -- Dosen Fakultas Teologi Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta, Jeniffer Fresy Porielly Pelupessy-Wowor, menerima penghargaan dari Presiden Fordham University dengan diangkat sebagai anggota Alpha Sigma Nu (The National Jesuit Honor Society).
Alpha Sigma Nu merupakan penghargaan yang diberikan kepada mahasiswa dari perguruan tinggi Jesuit yang telah membuktikan diri, kesetiaan, pelayanan, dan komitmen mereka pada prinsip-prinsip pendidikan Jesuit.
Dalam rilis yang dikirimkan ke Redaksi Eduwara, Kamis (25/5/2023) dijelaskan bahwa saat ini, Jeniffer Fresy Porielly Pelupessy-Wowor sedang menempuh studi lanjut S3 di Fordham University New York dan mempersiapkan disertasinya mengenai kajian pendidikan Kristiani dalam menghadapi persoalan femisida di Indonesia melalui femimemori dan pendekatan transgenerasional.
Sejak masuk di universitas tersebut, Jeniffer meraih IPK 4.00 dan meraih 15% top of the class. Dengan prestasinya ini, Jeniffer direkomendasikan oleh dekannya untuk mengikuti seleksi dan berkesempatan bergabung dengan honor society.
Honor society merupakan organisasi terhormat dalam komunitas akademis karena mengakui keunggulan prestasi mahasiswa dan memberikan manfaat khusus bagi anggotanya. Manfaat yang diperoleh dapat berupa beasiswa, konferensi akademis, peluang untuk aktif di beberapa jurnal ilmiah dan komunitas riset baik dalam skala nasional maupun internasional.
Sedangkan Alpha Sigma Nu (The Jesuit Honor Society) adalah satu-satunya honorsociety yang diizinkan menyandang nama Jesuit dan telah berdiri sejak tahun 1915. Dalam member Alpha Sigma Nu, keberadaan anggota tidak hanya mementingkan prestasi akademis, kepemimpinan, integritas dan karya pengabdian di tengah masyarakat tetapi juga menekankan pentingnya memperdalam spiritulitas Ignasian.
Sebagai seorang pendeta, pengajar, dan sekarang sedang memperjuangkan studi, Jeniffer menekankan bahwa pasang surut dalam studi itu hal yang biasa.
“Menjadi penting untuk tidak mudah putus asa di tengah kesulitan. Kadang kesulitan itu bisa membuka peluang transformatif bagi hidup kita dan juga orang lain. Tetap fokus dan semangat sambil dengan rendah hati mengandalkan Tuhan,” tutur Jeniffer. (*)