Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA – Dalam pemeringkatan yang dilakukan Times Higher Education (THE), dua artikel karya dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) paling banyak dikutip, yang disertakan dalam sebuah penulisan akademik atau karya ilmiah dengan menyebut sumber referensi.
Pada Senin (25/9/2023), dinyatakan THE melakukan pemeringkatan dengan mengukur keberhasilan universitas dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) melalui hasil sitasi.
“Seperti diketahui, UGM masuk dalam jajaran 50 perguruan tinggi terbaik dunia yang memberikan kontribusi dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) 1, 7, dan 9 di pemeringkatan THE Impact Rankings 2023,” kata Kepala Satuan Penjaminan Mutu dan Reputasi Universitas (SPMRU) UGM, Indra Wijaya Kusuma.
Kutipan penulisan sitasi memiliki potensi untuk menghindari penulis dari plagiarisme namun lebih dari itu, sitasi dari sebuah publikasi ilmiah yang dimuat di jurnal internasional saat ini telah dijadikan sebagai salah satu indikator penilaian dalam pemeringkatan perguruan tinggi.
“Sitasi itu menjadi salah satu indikator dalam perankingan perguruan tinggi, dan sitasi itu adalah hal yang alamiah serta tidak dapat dilakukan intervensi. Sitasi menjadi salah satu indikator dalam penilaian perangkingan perguruan tinggi di seluruh dunia,“ ujar Indra.
Seperti diketahui dari data scopus.com, terdapat daftar sitasi terbanyak dari UGM berdasarkan 17 subjek area SDGs dalam 10 tahun terakhir. Dua di antara tiga besar artikel publikasi SDGs yang paling banyak disitasi yakni artikel yang berjudul Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2): An Overview of Viral Structure and Host Response memperoleh 637 sitasi.
Artikel ini termasuk dalam poin SDGs Good Health and Well-Being. Artikel ini terbit di jurnal Diabetes and Metabolic Syndrome: Clinical Research and Reviews dan ditulis oleh Indwiani Astuti dari Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat (FKKMK) UGM.
Lalu, artikel Use of and Barriers to Access to Opioid Analgesics: a Worldwide, Regional, and National Study memperoleh 383 sitasi. Artikel ini termasuk dalam poin SDGs untuk Partnership for the Goals. Artikel ini ditulis oleh Guru Besar FKKMK Bidang Farmakologi dan Terapi UGM, Sri Suryawati.
“Identifikasi terhadap capaian sitasi pada publikasi SDGs UGM di Scopus dalam kurun waktu tertentu penting dilakukan untuk mengetahui dampak UGM pada riset dan pengembangan pengetahuan global,” jelasnya.
Direktur Penelitian UGM, Mirwan Ushada memberikan apresiasi yang tinggi kepada Indwiani Astuti selaku penulis yang artikelnya memperoleh sitasi tertinggi di jurnal internasional.