Eduwara.com, JOGJA - Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengajak masyarakat untuk memanfaatkan tanah pekarangan sebagai bagian dari penguatan pangan pada era kemandirian pangan. Salah satu langkah yang dilakukan adalah memberdayakan dan menguatkan Kelompok Wanita Tani (KWT) Ngudi Mulyo, Desa Siliran, Galur, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

“Pelaksanaan PkM yang akan berakhir pada Oktober nanti memang kita fokuskan pada pemanfaatan dan meningkatkan produktivitas dalam mengelola lahan pekarangan,” kata Ketua Tim PkM UNY, Himmatul Hasanah, dilansir Jumat (20/9/2024).

• Dukung Keterampilan Hijau, Pemerintah Indonesia dan Swiss Kolaborasi Gelar Pelatihan Desain dan Operasi Mini Grids
• Jadi Tuan Rumah, UNY Pusatkan KRTI 2024 di Gunungkidul
• Sambut Pilkada Serentak, Pemkot Yogyakarta Gelar Olimpiade Demokrasi Pelajar

Dengan anggota, Kuntum Febriyantiningrum dan Didik Purwantoro, Tim PkM UNY tidak hanya memberikan pelatihan kepada anggota KWT Ngudi Mulyo. Kepada anggota KWT Ngudi Mulyo juga diberikan bantuan bibit sayuran untuk dikembangkan di pekarangannya. Langkah ini sebagai stimulus kepada anggota KWT Ngudi Mulyo supaya lebih bersemangat dalam menanam dan memanfaatkan lahan pekarangan.

“Seluruh kegiatan yang dilaksanakan, guna memperkuat hubungan antara universitas, pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan sinergi positif dalam upaya pengelolaan lingkungan terpadu,” lanjut Himmatul.

• Pendiri Sekolah Anak Muda Raih Beasiswa IYLP ke New Zealand
• Kuatkan Sinergi, Prodi Studi Humanitas UKDW Adakan Partnership Gathering
• Ratusan Blogger dan Jurnalis Temukan Keindahan Alami Kampung Berseri Astra

Terkait dengan materi pengelolaan terpadu, Tim PkM UNY menyampaikan tentang pengelolaan sampah hingga pertanian organik. Mereka mengajak para peserta, yaitu anggota KWT Ngudi Mulyo, belajar membuat pupuk kompos dan melakukan proses pembenihan sayuran.

Anggota Tim PkM UNY, Kuntum, juga menyampaikan pentingnya mengelola lingkungan dengan bijak dan mendatangkan manfaat bagi masyarakat. Kemandirian pangan dapat pula dicapai dengan cara sederhana seperti menanam tanaman sayur dan obat-obatan di halaman pekarangan. Kegiatan pengelolaan lingkungan ini dapat dipraktikkan langsung di rumah masing-masing peserta kegiatan.

“Kami berharap kegiatan ini dapat memiliki tambahan pengetahuan dan peningkatan keterampilan dalam mengelola lingkungan,” tutupnya.