Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) memberikan beasiswa kepada enam santri Pondok Pesantren (PP) Darul Ihsan Muhammadiyah, Sragen, Jawa Tengah, yang baru saja merayakan kelulusannya di tingkat Madrasah Aliyah (MA).
Beasiswa diberikan Wakil Rektor UMY bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, Zuly Qodir, dalam prosesi wisuda jenjang SMP dan MA PP Darul Ihsan Muhammadiyah, yang diselenggarakan Minggu (25/5/2025) di Solo.
“Enam kuota beasiswa yang diberikan berupa potongan biaya pendidikan sesuai dengan program studi di UMY yang ingin dipilih oleh keenam santri tersebut,” kata Zuly Qodir dalam rilis, Senin (26/5/2025).
Kepada para santri, Zuly mengingatkan mereka untuk selalu memiliki rasa percaya diri sebagai generasi muda dan tidak perlu ragu dengan apa yang dicita-citakan.
“Siapapun kita pasti memiliki potensi masing-masing, yang menjadikan kita berbeda satu sama lain. Saya percaya bahwa generasi muda, khususnya di tingkat sekolah menengah, perlu mengenali diri lebih dalam, sehingga setelah lulus dapat memilih bidang profesi yang sesuai dan didukung dengan ilmu pengetahuan di perguruan tinggi,” ujarnya.
Rendah Hati
Di hadapan ratusan santri, Zuly juga mengingatkan mereka untuk terus menuntut ilmu sejauh mungkin namun dengan kesadaran untuk tetap rendah hati. Sebab, fungsi utama dari menuntut ilmu, selain jalan untuk meraih cita-cita adalah untuk menebarkan manfaat kepada orang lain, bukan menjadikannya merasa lebih tinggi derajatnya.
Zuly pun menyampaikan bahwa perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan dan penelitian perlu mengambil peran penting dalam tercapainya cita-cita tersebut.
Dewan Pakar Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Bambang Sumardjoko, mengatakan pendidikan yang berkualitas menjadi tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat.
“Walaupun undang-undang menyatakan bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab negara, saya yakin dengan jumlah penduduk yang hampir 300 juta akan menjadikan pemerintah kewalahan. Muhammadiyah pun sadar betul bahwa sistem pendidikan yang unggul dapat menjadi salah satu sarana untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Pendidikan tidak hanya bentuk pemberdayaan namun juga humanisasi melalui pembentukan karakter,” katanya.
Bambang juga berharap agar pendidikan yang diterima oleh santri ataupun siswa dari Muhammadiyah dapat menjadikan mereka memiliki kecerdasan secara intelektual, emosional dan spiritual. Karena baginya, hal tersebut merupakan ciri dari manusia yang utuh dan berkarakter.