logo

Kampus

Enam Wakil FK-KMK UGM Hadiri 72nd Lindau Nobel Laureate Meeting 2023

Enam Wakil FK-KMK UGM Hadiri 72nd Lindau Nobel Laureate Meeting 2023
Sebanyak tiga dosen, satu mahasiswa, dan dua alumni Fakultas Kedokteran- Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) terpilih mengikuti konferensi ilmiah tahunan ‘72nd Lindau Nobel Laureate Meeting 2023’ yang diselenggarakan pada 25 - 30 Juni 2023 di Kota Lindau, Jerman. (EDUWARA/Dok. UGM)
Setyono, Kampus16 Juli, 2023 20:27 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Sebanyak tiga dosen, satu mahasiswa, dan dua alumni Fakultas Kedokteran- Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) terpilih menjadi delegasi dalam 72nd Lindau Nobel Laureate Meeting 2023 yang diselenggarakan pada 25 - 30 Juni 2023 di Kota Lindau, Jerman.

Enam delegasi terdiri dari Dosen Departemen Ilmu Penyakit Dalam Antonia Morita Saktiawati, Dosen Departemen Dermatologi dan Venereologi Agnes Rosarina Prita Sari, Dosen Departemen Ilmu Penyakit Dalam Dhite Bayu Nugroho, alumni FK-KMK angkatan tahun 2011 Nova Yuli Prasetyo Budi, alumni FK-KMK angkatan 2012 Alvin Santoso Kalim, serta mahasiswa Prodi Pendidikan Dokter angkatan 2017 Azzahra Asysyifa.

"Seperti diketahui, Lindau Nobel Laureate Meeting adalah konferensi ilmiah tahunan yang diadakan di Lindau, Bavaria, Jerman, sejak 1951," ujar Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengembangan FK-KMK UGM, Lina Choridah, Minggu (16/7/2023).

Tujuan kegiatan ini adalah mempertemukan peraih Nobel dan ilmuwan muda untuk mendorong pertukaran ilmiah antara generasi, budaya, dan disiplin ilmu yang berbeda. Pertemuan ini unik karena setiap tahun, 30 dari 65 peraih Nobel hadir berbagi pengalaman mereka dalam karirnya sebagai peneliti melalui diskusi langsung dengan para ilmuwan muda.

Keikutsertaan FK-KMK UGM untuk mengirimkan ilmuwan- ilmuwan muda mendapatkan undangan dari Lindau Nobel Laureate Meeting menjadi bukti dukungan penuh kegiatan penelitian semua civitas FK-KMK UGM, baik dosen maupun mahasiswa.

"Sebab kita memiliki Unit Riset Translasional yang menaungi peneliti-peneliti muda dan disupervisi oleh senior. Unit ini menjadi wadah untuk membantu dan mendukung kegiatan penelitian," kata Lina.

Lina menyebutkan salah satu delegasi yang dikirim, seperti Antonia Morita Saktiawati, terpilih untuk melakukan presentasi terkait penelitiannya dalam diagnosa penyakit Tuberkulosis melalui alat hidung elektrik.

"Hidung elektrik ini adalah alat yang dapat mendeteksi berbagai kondisi atau infeksi melalui penciuman untuk mendiagnosis tuberkulosis," paparnya

Menurut Lina, keikutsertaan civitas FK-KMK UGM dalam kegiatan internasional seperti ini dapat meningkatkan reputasi dan rekognisi Fakultas dan UGM.

Terpilihnya enam delegasi ini juga bisa menjadi kesempatan baik untuk promosi dan mengembangkan SDM di FK-KMK UGM. Tentu, jika pengembangan SDM di FK-KMK akan meningkat dan nama UGM bisa lebih dikenal di dunia.

Read Next