logo

Kampus

Game Minepolis Karya Mahasiswa UNY, Membantu Siswa Memahami Literasi Lalu lintas

Game Minepolis Karya Mahasiswa UNY, Membantu Siswa Memahami Literasi Lalu lintas
Game literasi lalu lintas ‘Minepolis’ karya tiga mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBSB-UNY ketika diujicobakan kepada siswa-siswi SMP Negeri 1 Yogyakarta. Pengembangan game Minepolis dengan menggunakan media Minecraft dapat menjadi solusi yang inovatif dan menarik bagi siswa SMP dalam mempelajari literasi lalu lintas. (EDUWARA/Dok. UNY)
Setyono, Kampus12 Maret, 2024 20:46 WIB

Eduwara.com, JOGJA - Tiga mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa Seni dan Budaya Universitas Negeri Yogyakarta (FBSB-UNY) menghadirkan game literasi lalu lintas yang dinamai ‘Minepolis’.

Ketiga mahasiswa itu, Ardi Setyawardana, Yudi Utomo dan Berlian Ardianti, berharap game Minepolis dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa dalam berlalu lintas.

"Game literasi lalu lintas ini menyasar siswa SMP. Pendidikan berlalu lintas merupakan salah satu pendidikan non formal yang sangat penting," kata Ardi mewakili kedua rekannya, Selasa (12/3/2024).

Dikatakan Ardi, game literasi ini didasarkan pada fakta Indonesia merupakan negara dengan tingkat kecelakaan lalu lintas yang tinggi, terutama pada kelompok usia remaja. Seiring dengan semakin kompleksnya dunia lalu lintas dan berkembangnya teknologi, pemahaman dan keterampilan dalam berlalu lintas menjadi semakin penting untuk dimiliki.

“Namun, proses pembelajaran literasi lalu lintas seringkali dianggap membosankan dan kurang menarik bagi siswa. Oleh karena itu, diperlukan sebuah inovasi dalam metode pembelajaran yang dapat membuat proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan efektif,” ujarnya.

Yudi Utomo menambahkan pengembangan game Minepolis dengan menggunakan media Minecraft dapat menjadi solusi yang inovatif dan menarik bagi siswa SMP dalam mempelajari literasi lalu lintas. 

“Minepolis adalah sebuah game yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa dalam berlalu lintas,” katanya. 

Dalam permainan ini, siswa dapat memainkan karakter yang harus berinteraksi dengan dunia lalu lintas dan mempelajari aturan-aturan lalu lintas yang berlaku. 

Tiga mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBSB-UNY, yaitu Ardi Setyawardana, Yudi Utomo dan Berlian Ardianti, menghadirkan game literasi lalu lintas yang dinamai ‘Minepolis’. Ketiganya berharap game Minepolis ini dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa dalam berlalu lintas. (EDUWARA/Dok. UNY)

Sesuai UU Lalu Lintas

Minecraft adalah game yang memungkinkan pemain untuk membangun dan menjelajahi dunia virtual dengan kreativitas mereka sendiri. Dalam permainan ini, pemain akan belajar bagaimana memanfaatkan sumber daya dan membangun dunia yang kompleks. 

Game Minecraft memperbolehkan modifikasi fitur permainan sehingga memungkinkan pengembang game membuat game interaktif lalu lintas dengan mobil, motor, dan kendaraan lainnya beserta rambu-rambu jalannya.

Berlian Ardianti menambahkan game tersebut dikembangkan melalui Minecraft Java Edition (PC) dan sistem operasional Spigot yang mendukung modifikasi secara masif. 

“Konten game dibuat sesuai UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang aturan lalu lintas Indonesia,” paparnya. 

Sedangkan tahap pengembangannya diawali dari membuat ruangan konten literasi lalu lintas, dilanjutkan membuat ruangan kuis serta dealer mobil dan motor. Kemudian mengembangkan sistem lalu lintas dengan blockbench. Block Bench adalah sistem operasi untuk membuat model 3D di Minecraft.

Karya ini diujicobakan di SMP Negeri 1 Yogyakarta dengan hasil baik dan berhasil meraih pendanaan dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Bidang Riset Sosial Humaniora (RSH). 

Salah seorang siswa SMP Negeri 1 Yogyakarta, Aleysha Nurrohman merasa senang dengan game ini karena bisa membantunya memahami literasi lalu lintas dengan lebih baik. 

Dosen pendamping PKM, Beniati Lestyarini, berharap Minepolis bisa menjadi game publik yang bisa diakses semua kalangan untuk mempelajari literasi lalu lintas.

Read Next