Eduwara.com, JOGJA - Dimulai sejak pandemi Covid-19 2020 silam, pembagian takjil di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) tahun ini naik tiga kali lipat. Selama 20 hari pertama Ramadan, UMY akan menyediakan sekitar 5.000 takjil setiap hari untuk mahasiswa.

Pembagian takjil pada hari pertama puasa di UMY berlangsung Senin (11/3/2024) petang. Pada hari pertama ini tersedia 4.500 takjil.

• Di Kompetisi Robotech #12 UMY, 57 Tim Pelajar Se-Indonesia Saling Unjuk Kemampuan
• UKDW Bertekad Wujudkan Kampus SERU
• DPR RI Khawatir Implementasi Kurikulum Merdeka Tidak Bisa Berlanjut

"Tema pembagian takjil tahun ini, ‘Ramadan for The Goodness'. Ramadan membawa kebaikan untuk semua, untuk kesehatan dan untuk silaturahmi serta ketaqwaan," kata Rektor UMY Gunawan Budiyanto.

Gunawan bercerita ide memberikan takjil bagi mahasiswa ini berawal dari kebijakan pembatasan aktivitas saat pandemi. Saat itu terkumpul sebanyak 1.500 paket takjil yang disajikan setiap hari. 

Usai 20 hari Ramadan, menurut Gunawan, jumlah takjil yang disiapkan menurun hingga 1.000 paket per hari karena sudah banyak mahasiswa yang pulang kampung.

Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, bagi mahasiswa yang ingin mendapatkan takjil wajib menunjukkan kartu mahasiswi yang berlaku. Berkonsep drive thru, antrean ribuan motor mahasiswa tampak mengular.

• Kembangkan Kreativitas dan Literasi Pendidik TK, IGTKI Jakarta Pusat Gelar Workshop Menulis dan Bercerita
• Tiga Dosen UNDIRA, Bantu UMKM di Tangerang Naik Kelas
• 1.253 Wisudawan UMY Diminta Jadi Pembelajar Sepanjang Hidup

"Lewat pembagian takjil ini, kami ingin memberikan pengalaman kepada para mahasiswa baru 2023/2024 tentang bagaimana keseruannya," lanjutnya.

Kepada seluruh relawan, Gunawan berpesan agar menjaga kesehatan. Karena, masih ada 20 hari lebih ke depan yang harus dilalui untuk menyukseskan program pembagian takjil.

"Seluruh pembiayaan penyediaan takjil ini sepenuhnya ditanggung oleh kampus," ujarnya.