Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JAKARTA – Keharusan untuk membangun enam fondasi pendidikan melalui struktur pembelajaran akan membantu anak melalui masa transisi PAUD ke SD dengan menyenangkan. Selain itu, proses transisi yang menyenangkan juga dapat dilakukan dengan menghilangkan calistung dan menerapkan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).
Hal tersebut kembali dikupas oleh dua mahasiswa Pascasarjana PAUD Universitas Panca Sakti (UPS) Bekasi, Euis Agung Sari dan Siti Nurasiah, dalam Workshop Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan dan Optimalisasi Belajar melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM) di Aula SMPIP Baitul Mal Pesantren, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tengerang Selatan, Banten, Sabtu (4/11/2023).
Fondasi pertama adalah mengenal nilai agama dan budi pekerti. Kemudian fondasi kedua adalah keterampilan sosial dan bahasa untuk berinteraksi. Fondasi ketiga, kematangan emosi untuk berkegiatan di lingkungan belajar. Sedangkan fondasi keempat, kematangan kognitif untuk melakukan kegiatan belajar.
“Fondasi kelima terkait dengan pengembangan keterampilan motorik dan perawatan diri untuk berpartisipasi di lingkungan belajar secara mandiri. Dan fondasi keenam terkait dengan pemaknaan belajar adalah suatu hal yang menyenangkan dan positif,” kata Euis, dalam rilis Senin (6/11/2023).
Workshop yang diselenggarakan dalam rangka Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini juga diikuti para mahasiswa Pascasarjana PAUD UPS Bekasi, yaitu Aria Ahmad Mangun Wibawa, Rizky Megawati, Mimin Suparminah, Widiarti Emiliana, Patimah, Musarofah, Debora Pujo Widati dan Olliviani Elen Komalig. Para mahasiswa ini didampingi Dosen Pembimbing, Nita Priyanti.
Dalam sambutannya saat membuka workshop, Nita Priyanti, berharap kegiatan PKM yang diprakarsai para mahasiswa Pascasarjana PAUD UPS Bekasi ini dapat memberikan pencerahan bagi Satuan PAUD di Tangerang Selatan, yang pada dasarnya masih minim dalam men-submit Aksi Nyata pada program PMM.
Pendampingan yang dilakukan melalui PKM, diharapkan dapat membawa Satuan PAUD di Tangerang Selatan menambah pengetahuan tentang Platform Merdeka Mengajar atau lebih dikenal dengan sebutan PMM dan Aksi Nyata.
“Program PKM ini merupakan bagian dari tugas akhir semester 3 Magister Pascasarjana di Universitas Panca Sakti Bekasi. Dan, Universitas Panca Sakti merupakan satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang menyelenggarakan Program Magister PAUD,” kata Nita, yang juga menjabat Direktur Pascasarjana UPS Bekasi.
Growth Mindset
Menyampaikan materi tentang Growth Mindset dan Fixed Mindset, Aria Ahmad Mangun selaku Ketua Kegiatan Workshop, mengatakan perubahan yang ada pada diri harus diawali dengan adanya kemauan dan kegigihan serta melatih diri untuk ikhlas dalam menerima perubahan.
“Kemudian, Inquiry Apresiatif (IA) menjadi pendekatan pada managemen perubahan yang berfokus pada nilai-nilai kebajikan serta melihat aset kekuatan dan kelemahan yang ada di lembaga pendidikan,” paparnya.
Penyelenggaraan workshop berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan Kota Tengerang Selatan, IGTKI, HIMPAUDI dan PKG ini diikuti 40 peserta yang merupakan perwakilan dari IGTKI, HIMPAUDI dan PKG. Kegiatan ini dihadiri Nani Apriani dari Dinas Pendidikan Banten, Ian Agustiansyah mewakili Kepala BPMB Provinsi Banten dan Azkya Syafira dari Ditjen PAUD Kemendikbudristek.
Dijelaskan oleh Azkya, modul yang mengulas tentang transisi PAUD ke SD yang menyenangkan dan praktik langsung sudah tersaji dalam link https://ditpsd.kemdikbud.go.id/transisipaudsd/. Sedangkan pembahasan tentang Platform Merdeka Mengajar PMM, terutama terkait materi Transisi PAUD ke SD dan praktiknya, dapat dilakukan dengan membuka aplikasi PMM.
Azkya berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti sebatas workshop, namun dapat dilanjutkan oleh peserta yang mendesiminasikan ke lembaga satuan pendidikan. Utamanya, supaya penerapannya bisa menyebar dan aksi nyata dapat ditingkatkan dengan optimalisasi belajar melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM).