Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, BLORA – Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas, sebagai salah satu institusi di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang bertugas menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul di bidang energi, berkewajiban menyukseskan program transisi energi yang terus dikumandangkan pemerintah, untuk mencapai tujuan pengurangan dan pengalihan pemanfaatan energi fosil menjadi energi baru terbarukan (EBT).
Sebagai penerima manfaat, bersama dengan empat Politeknik negeri lainnya, yaitu Politeknik Negeri Manado, Politeknik Negeri Bali, Politeknik Negeri Ujung Pandang dan Politeknik Negeri Jakarta, PEM Akamigas hadir dalam Swiss Partner Week (SPW), yang dilaksanakan di Bern, Swiss, pada 21-25 Agustus 2023.
Direktur PEM Akamigas, Erdila Indriani, sepulang dari keikutsertaan di SPW mengatakan, kegiatan SPW menekankan tentang pentingnya kerja sama, kolaborasi dan partnership antar negara dan entitas bisnis, tenaga kerja hingga akademisi untuk menyelaraskan upaya dan sumber daya, serta mendorong peta jalan Net Zero Emission (NZE) Indonesia 2060.
“Pertemuan ini bertujuan untuk membahas rencana tahap kedua proyek Renewable Energy Skills Development (RESD), dengan fokus memperkuat kerja sama penyiapan pendidikan vokasi bidang EBT dengan Politeknik vokasi dari Swiss sebagai role model dan mitra kolaborasi,” papar Erdila dalam rilis Sabtu (2/9/2023).
Dijelaskan pula oleh Erdila, sebagai salah satu Perguruan Tinggi Vokasi di bawah Kementerian ESDM dengan spesialisasi bidang minyak dan gas, PEM Akamigas harus memiliki program studi baru sesuai kebijakan transisi energi Kementerian ESDM.
Peningkatan Kompetensi
Seperti diketahui, Kementerian ESDM, melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral (BPSDM ESDM) bekerja sama dengan RESD sebagai salah satu bentuk upaya untuk mempersiapkan SDM Indonesia melalui peningkatan kompetensi seluruh widyaiswara, dosen dan instruktur di bidang EBT di lingkungan Kementerian ESDM.
Erdila menambahkan, saat ini PEM Akamigas mendapatkan manfaat atas program RESD berupa kurikulum Program Spesialisasi EBT D4, ToT untuk dosen, hibah peralatan PV Solar Panel dan pendampingan pembelian alat laboratorium PLTMH (Pembangkit Listrik Mikro Hidro) sesuai spesifikasi standar RESD dan pendampingan persiapan pembuatan prodi baru EBT.
“Di perjalanan proyek pertama bersama RESD yang akan berakhir di tahun 2025 nanti, PEM Akamigas terus melakukan perbaikan dengan mengevaluasi terkait dengan kerja sama dan marketing menjadi prioritas kajian selanjutnya,” katanya.
Rencana ke depan, lanjut Erdila, PEM Akamigas akan menambah kajian RE/Centre of Excellent RE lainnya, yaitu panas bumi, biomassa, Wind dan lainnya. (*)