logo

Gagasan

HUT Ke-78 RI Jadi Ajang Adu Kreasi Warga Banaran, Ini yang Dilakukan...

21 Agustus, 2023 07:32 WIB
HUT Ke-78 RI Jadi Ajang Adu Kreasi Warga Banaran, Ini yang Dilakukan...
Kepala Desa Banaran, Catur Widodo (kiri) memimpin jalannya karnaval HUT Ke-78 RI, Minggu (20/8/2023). (EDUWARA/Riyanta)

Eduwara.com, KLATEN - Seribuan warga Desa Banaran, Delanggu, Klaten, dengan berbagai kreasi dandanan tumplek blek, di halaman Balai Desa untuk mengikuti karnaval, Minggu (20/8/2023).

Karnaval tersebut dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Ke-78 Republik Indonesia. Mereka  berkelompok perdusun dengan membawa patung-patung raksasa yang terbuat dari kertas dengan kerangka bambu hasil karya mereka. 

Warga dari 12 dukuh itu beradu kreativitas untuk merebut perhatian masyarakat dan juri. Warga Dukuh Sekaran membawa patung garuda, warga Dukuh Kaliwingko membuat patung onta dan miniatur mesjid, warga Dukuh Karangjati membawa patung raksasa berwarna hitam. 

Warga dukuh lain juga memamerkan karya mereka seperti patung tikus raksasa, patung naga, menghias motor maupun mobil menjadi bentuk tank.

Sekitar pukul 14.00 WIB, Kepala Desa Banaran Catur Widodo memberangkatkan peserta. Festival dimulai dari mulut jalan desa yang menghadap jalan Jogja-Solo. Sebagai kepala desa, Catur memimpin jalannya karnaval dengan ikut serta berjalan menyusur jalan Jogja-Solo dan kemudian masuk ke ruas jalan desa. 

Rombongan peserta karnaval yang mengular sepanjang sekitar 300 meter itu menyusuri jalan desa dengan jarak sekitar 7 km. Karnaval ini finish di halaman balaidesa lagi.

Dalam festival itu, kreasi berupa patung raksasa dan kekompakan warga Dukuh Karangjati berhasil menjadi juara. Warga dukuh itu bersuka ria menerima hadiah berupa seekor mentok.

Pada sisi lain, patung berupa tikus raksasa yang terbuat dari ijuk dibakar di balai desa. Hal itu sebagai simbol permohonan para petani di Banaran agar tanamannya terbebas dari serangan hama tikus.

Patung-patung raksasa hasil kreativitas warga Banaran dipajang di halaman Balai Desa setelah karnaval, Minggu (20/8/2023). (EDUWARA/Riyanta)

Petakan Potensi 

Sementara itu, Kepala Desa Banaran, Catur Widodo ketika ditemui Eduwara mengatakan antusiasme warga sangat luar biasa. Meski acara itu digelar kali pertama namun warga desa dari 12 dukuh mempersiapkan dengan sungguh-sungguh.

Catur mengapresiasi kreativitas remaja dan warga dusun yang membuat beraneka bentuk patung dan berbagai macam dandanan untuk tampil beda. 

"Kreativitas warga luar biasa. Selain itu Karang Taruna desa sebagai panitia penyelenggara kegiatan ini bekerja dengan luar biasa untuk menyukseskan perayaan HUT Ke-78 ini," katanya.

Catur mengatakan akan mengevaluasi kegiatan itu bersama perangkat desa dan berupaya untuk dapat memberikan pendanaan yang lebih ke depannya. Selain itu pemerintah desa juga akan memetakan potensi yang dimiliki oleh masing-masing dukuh.

Pada sisi lain, Ketua Karang taruna Desa Banaran, Edi Santoso mengatakan antusiasme warga dalam festival itu di luar dugaan panitia. Kesungguhan dalam berkreasi dan jumlah peserta melebihi target panitia. 

"Kami tidak mengira antusiasme warga seperti ini. Warga sangat bersungguh-sungguh dalam berpartisipasi. Bertolak dari kegiatan yang sukses pada tahun ini, Karang Taruna berharap pemerintah desa akan memberikan dana kepada Karang Taruna lebih besar di tahun depan. Kami bertekad untuk membuat lebih banyak kegiatan," kata Edi.

Terpisah, Ketua RW 01, Marjono yang juga mengikuti karnaval mengaku sangat senang dengan kegiatan itu. Dia menilai dengan adanya lomba tingkat desa dan karnaval membuat warga menjadi lebih guyub dan rukun. 

"Kami mempersiapkan semuanya secara bergotongroyong. Untuk mempersiapkan peralatan dan pendanaan kita tanggung bersama. Kegiatan ini sangat positif," katanya.

Read Next