logo

EduBocil

Jalani PTM, Orang Tua Harus Perhatikan Kesehatan Anak

Jalani PTM, Orang Tua Harus Perhatikan Kesehatan Anak
Dokter Spesialis Anak Lucia Nauli Simbolon saat berbicara dalam Webinar Ruang Keluarga SoKlin Antisep “PTM di Tengah Kasus Omicron yang Beranjak Naik, Bagaimana Orang Tua Menyikapinya?”yang digelar oleh WingsGroup Indonesia, Kamis (20/1/2022) di Jakarta. (EDUWARA/Bhakti)
Bhakti Hariani, EduBocil21 Januari, 2022 01:27 WIB

Eduwara.com, JAKARTA – Dimulainya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sejumlah sekolah di Indonesia membuat orang tua harus benar-benar memberi perhatian ekstra terkait kondisi kesehatan anak. Mengonsumsi makanan bergizi menjadi hal yang harus dilakukan oleh anak setiap hari.

Dokter Spesialis Anak Lucia Nauli Simbolon menuturkan, agar kondisi kesehatan anak tetap prima selama mengikuti PTM, maka terdapat beberapa cara. Hal pertama adalah tetap menerapkan gaya hidup aktif yakni dengan berolahraga satu jam per hari.

“Tidak perlu olahraga yang berat dan berlebihan. Melakukan cuci baju tanpa mesin saja bersama anak juga merupakan cara berolahraga yang menyenangkan. Selain tubuh anak bergerak, anak juga belajar bertanggung jawab untuk mencuci pakaiannya sendiri,” tutur Lucia dalam dalam Webinar Ruang Keluarga SoKlin Antisep “PTM di Tengah Kasus Omicron yang Beranjak Naik, Bagaimana Orang Tua Menyikapinya?” yang digelar oleh WingsGroup Indonesia, Kamis (20/1/2022) di Jakarta.

Sejalan dengan PTM yang kembali dilakukan setiap hari, maka tidur cukup dan berkualitas bagi anak menjadi hal yang harus dapat dilakukan anak. Hal ini juga harus diimbangi dengan makan makanan bergizi yang tepat dari komposisi dari segi jumlah, jenis dan frekuensi dan seimbang serta minum air mineral dalam jumlah yang cukup untuk keseharian menjaga asupan cairan dalam tubuh.

“Lengkapi anak dengan vaksinasi. Bagi anak usia 6-11 tahun dan 12 tahun ke atas sudah tersedia vaksinasi. Maka vaksinasi dapat dilakukan,” kata Lucia.

Orang tua, lanjut Lucia, juga harus mengontrol kesehatan anak setiap hari secara berkala. Selain kesehatan fisik, juga harus diperhatikan kondisi risiko stres pada anak. 

“Jangan sampai anak merasa stres ketika harus menjalani PTM kembali. Orang tua harus memberikan pendampingan kepada anak dan senantiasa mendengarkan apa yang mereka alami di sekolah jika mereka bercerita,” papar Lucia.

Terkait kegiatan PTM, kata Lucia, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memberikan rekomendasi yakni semua guru dan petugas sekolah harus sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19, anak-anak yang dapat masuk sekolah adalah mereka yang sudah diimunisasi Covid-19 lengkap sebanyak dua kali dan tanpa komorbid.

“Bagi anak dengan komorbid, maka dapat berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis anak,” kata Lucia.

Pemakaian masker selama berada di dalam sekolah, kata Lucia juga merupakan hal yang wajib dilakukan oleh anak-anak. “Maskernya jangan dicopot, jangan dipelorotin ke dagu juga. Tetap disiplin dipakai,” ujar Lucia. 

Read Next