Eduwara.com, JOGJA – Mendapatkan undangan dari Unversiti Malaysia Kelantan (UMK) menghadiri UMK International Day 2022, Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) mengirimkan delegasi dari empat program studi.

Berlangsung pada Rabu (30/11/2022) di Kelantan, UMK International Day 2022 merupakan kesempatan untuk saling meng-eksplorasi nilai dan budaya dari tiap negara yang berpartisipasi.

Bertema 'Embracing Cultural Diversity', ajang ini diharapkan menjadi wadah saling memahami budaya dan norma yang berbeda dari tiap negara.

• UMY Raih Penghargaan SNI Kategori Perguruan Tinggi
• Lakukan Pengurangan Pengaruh Bisnis Batu Bara, Indika Energy Divestasi
• Lebih Hemat Tempat, Slim Tower Jadi Kunci Sarana Menara Nusantara (TOWR) Terapkan ESG

Di acara ini akan berlangsung berbagai presentasi seperti International showcase (demonstrasi kebudayaan), Celebrate our colour (presentasi tradisional costume), Arts and Craft, dan World's kitchen, disajikan melalui hybrid platform yakni offline dan online.

Koordinator peserta dari Indonesia Domnina Rani yang sekaligus merupakan dosen Fakultas Psikologi UMBY, Kamis (1/12/2022), mengatakan ini adalah kesempatan istimewa ini untuk mempererat hubungan kerja sama antara kedua universitas.

"Juga sebagai upaya uji coba kegiatan student mobility antara UMBY dan Universiti Malaysia Kelantan. Serta menjadi salah satu pintu gerbang berbagai kerja sama lain ke depannya dan membawa UMBY lebih membuana," jelasnya.

• SDIT Luqman Al Hakim Sleman Gelar Panen Karya P5
• Perpustakaan PEM Akamigas Bagi-bagi Buku
• MIN 2 Sukoharjo Laksanakan BIAS Kedua

Di ajang tahun ini UMBY kali ini mengirimkan delegasi yang berasal dari empat program studi yaitu Prodi Bimbingan Konseling yang didampingi oleh Rully Ningsih, dan menampilkan Voice of Indonesia Timur antara lain mengenalkan cara memasak Papeda dan Tenun Ikat tradisional Sumba, Nusa Tenggara Timur.

Kemudian, Prodi Pendidikan Matematika yang didampingi Nafida Hetty Marhaeni, yang menghadirkan dua tim dengan tarian Pelajar Pancasila Dance yang mengangkat tentang Pancasila dan kearifan lokal Indonesia, dan The Wonderland Indonesia Dance yang mengisahkan tentang keragaman budaya di Indonesia melalui lagu daerah, busana tradisional, dan keragaman tiap provinsi.

Lalu, Prodi Teknologi Hasil Pertanian menampilkan Traditional Food Making yakni Bakpia Pathok di bawah pendampingan Agus Setiyoko. Tim mahasiswa mempresentasikan tutorial pembuatan bakpia asal Yogyakarta yang melegenda dan mendunia.

Terakhir ada Prodi Psikologi di bawah koordinasi Nur Fachmi Budi Setyawan, yang membawa karya berupa video Yogyakarta Philosophical Axis yang berkisah tentang kemegahan dan sejarah kota Yogyakarta dalam video berdurasi 8 menit.