logo

Kampus

Kehadiran Dua Grand Piano Steinway, Bukti Keseriusan ISI Yogyakarta Mendunia

Kehadiran Dua Grand Piano Steinway, Bukti Keseriusan ISI Yogyakarta Mendunia
Steinway Artist berdarah Jepang-Hungaria, Miyuji Kaneko, tampil dalam live concert di Concert Hall ISI Yogyakarta, Minggu (29/6/2025). Live concert ini menandai peresmian dua unit grand piano Steinway & Sons model C milik ISI Yogyakarta. (EDUWARA/Dok. ISI Yogyakarta)
Setyono, Kampus02 Juli, 2025 02:00 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Bertepatan dengan rangkaian Dies Natalis ke- 141, Institus Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta resmi memiliki dua unit grand piano Steinway & Sons model C. Kehadiran alat musik kelas dunia ini menjadi bukti keseriusan ISI Yogyakarta untuk mendunia.

Dalam acara peresmian yang berlangsung pada Minggu (29/6/2025), ISI Yogyakarta bekerja sama dengan House of Piano dan Steinway Indonesia menampilkan Miyuji Kaneko, seorang Steinway Artist berdarah Jepang-Hungaria.

“Miyuji dikenal akan interpretasinya yang ekspresif dan tekniknya yang memukau. Musisi kelahiran Jepang ini menempuh pendidikan musik sejak dini di Hungaria. Ia alumnus Franz Liszt Academy dan meraih gelar Master of Musical Arts dari Tokyo College of Music,” kata Pranata Humas ISI Yogyakarta, Heri Abi Burachman Hakim, pada Selasa (1/7/2025).

Selama dua hari, Miyuji Kaneko tampil dalam berbagai kegiatan, meliputi masterclass publik bersama mahasiswa ISI Yogyakarta, sesi talkshow interaktif ‘Beyond the Keys with Miyuji Kaneko’, dan ditutup dengan live concert di Concert Hall ISI Yogyakarta.

Dalam penampilannya, Miyuji juga berduet dengan dosen Jurusan Penyajian Musik ISI Yogyakarta, Asep Hidayat, membawakan Fantasiestücke karya R Schumann serta Wanita karya Ismail Marzuki, yang telah diaransemen ulang secara khas oleh Joko Suprayitno, dosen Penciptaan Musik ISI Yogyakarta.

Dalam penampilan solonya, Miyuji Kaneko membawakan karya-karya dari para komposer besar dunia seperti Béla Bartók, Frédéric Chopin, dan Franz Liszt, memberikan pengalaman musikal yang mendalam bagi para penonton.

“Ini menjadi penanda penting dalam komitmen ISI Yogyakarta untuk terus mengembangkan kualitas pendidikan musik, memperluas jejaring internasional, serta menghadirkan pengalaman seni kelas dunia bagi sivitas akademika dan masyarakat luas,” tutup Heri.

Read Next