logo

Kampus

Kembangkan Algoritma Semut, Dosen UMY Jadi Lulusan Tercepat di Spanyol

Kembangkan Algoritma Semut, Dosen UMY Jadi Lulusan Tercepat di Spanyol
Dosen Fakultas Teknik UMY Teddy Nurcahyadi. (EDUWARA/Dok. Pribadi)
Setyono, Kampus23 Maret, 2023 19:49 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Dosen Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Teddy Nurcahyadi berhasil menjadi lulusan tercepat di Institut d'Investigació en Intel·ligència Artificial - Consejo Superior de Investigaciones Científicas (IIIA-CSIC) Universitat Autònoma de Barcelona (UAB).

Teddy merupakan penerima Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Luar Negeri (BPPLN) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Teddy berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul "An Algorithmic Framework for Making Use of Negative Learning in Ant Colony Optimization" di hadapan Komite Sidang Disertasi yang terdiri dari Profesor Christian Blum (IIIA-CSIC UAB Spain), Profesor Gabriela Ochoa (University of Stirling UK), Profesor Luca Di Gaspero (University of Udine Italy), dan Profesor Juan Antonio Rodríguez-Aguilar (IIIA-CSIC UAB Spain).

Disertasi tersebut berfokus pada pengembangan algoritma optimasi koloni semut dengan pendekatan negative learning. Ia mempelajari algoritma, yang intinya serangkaian instruksi yang digunakan untuk memecahkan masalah tertentu.

"Algoritma ini diterjemahkan atau diaplikasikan dalam program. Bagaimana kita mendapatkan yang terbaik dari suatu konfigurasi. Dari perilaku semut, kita bisa membuat satu algoritma," kata Teddy Nurcahyadi dalam rilis Kamis (23/3/2023).

Optimasi

Menurut Teddy, algoritma optimasi semut sudah diperkenalkan pada 1990-an, dan ada usaha menerapkan negative learning. Akan tetapi hasilnya masih kurang memuaskan dan tidak menunjukkan hasil yang konsisten.

"Saya lantas mengembangkan bersama supervisor agar benar-benar mendapatkan terbaik di antara semuanya. Kami mengeliminasi yang terburuk di antara yang terbaik," katanya.

Permasalahan optimisasi menjadi prioritas dan sangat penting, tidak hanya di dunia pendidikan, tetapi juga di dunia industri. Optimisasi itu hal yang sangat penting di dalam berbagai bidang.

"Terutama dalam bidang akademik, penelitian, dan aplikasinya di bidang industri juga sama pentingnya," ucapnya.

Di Spanyol, Teddy mulai kuliah pada Oktober 2019 dan selesai September 2022. Ia hanya butuh waktu kurang dari 3 tahun lulus dengan gelar Doktor dalam bidang Computer Science.

Selain menjadi lulusan tercepat, Teddy menorehkan berbagai prestasi selama menjalani pendidikan doktoral di Spanyol. Di antaranya, Best Paper Award di ANTS 2020 Twelfth International Conference on Swarm Intelligence October 26-28, 2020 di Barcelona. 

Ia juga berhasil menerbitkan 6 jurnal, 1 artikel jurnal Q1, 1 artikel jurnal Q2, dan 4 artikel jurnal di Prosiding Seminar Internasional.

Tidak hanya mengukir berbagai prestasi gemilang, Teddy pun turut aktif dan menjadi pengurus dalam organisasi sosial masyarakat yang ada di Spanyol, yaitu Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Spanyol. 

Selain itu, Teddy juga mengikuti program mengajar anak-anak SMA di Barcelona. Di sana ia mengenalkan tentang Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan.

"Setelah pendidikan doktor ini saya ingin kontribusikan untuk UMY," terangnya.  

Menurut Teddy, di dunia saat ini kunci inovasi teknologi di bidang Teknik Mesin adalah penggunaan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Karena itu ia ingin mengaplikasikan ilmu-ilmu di bidang AI untuk memecahkan permasalah di bidang Teknik Mesin.

Read Next