Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, DEPOK – Memiliki keterbatasan dalam pendengaran tak menghalangi Muhammad Erwin Althaf untuk menuntaskan perkuliahannya di jenjang Magister Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI).
Althaf baru saja diwisuda pada Jumat (25/2/2022) lalu. Cita-citanya membangun sistem usaha terpadu yang mandiri dalam perencanaan, pengelolaan, dan penggunaan sumber daya keuangan membuat dirinya semangat untuk menuntaskan tesisnya yang berjudul . “Pengaruh CSR terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan yang Terdaftar pada Indeks Kompas 100 Tahun 2018 –2020”.
Dosen Pembimbing Althaf yakni Zuliani Dalimunthe menuturkan, dirinya dan Althaf membutuhkan waktu untuk saling menyesuaikan gaya komunikasi masing-masing. Untungnya, lanjut Zuliani, Althaf adalah mahasiswa yang tangguh sehingga proses bimbingan dapat berjalan lancar.
“Saya sendiri tetap menerapkan standar baku untuk sebuah penelitian. Alhamdulillah, Althaf meresponsnya secara positif. Saya pujikan hal yang baik buat Althaf dan saya yakin Althaf bisa meraih apa yang dicita-citakan,” ujar Zuliani seperti dilansir dari siaran pers yang diterima redaksi Eduwara.com, Rabu (2/3/2022).
Gaya komunikasi Althaf diakui Zuliani memang sedikit berbeda dari mahasiswa lain. Selama proses perkuliahan, Althaf memanfaatkan fitur chat untuk berkomunikasi. Ia membuat materi presentasi dan menjawab pertanyaan dosen melalui pesan singkat, sementara teman-temannya melakukan presentasi materi.
Begitu pula saat ia menjalani sidang tesis. Althaf menjawab pertanyaan dosen penguji melalui fitur chat dan Zuliani membantu menjelaskan metode penelitian yang digunakan.
Menurut Dwi Nastiti Danarsari, selaku penguji dalam sidang tesis Althaf, Althaf menunjukkan upaya yang sungguh-sungguh dalam menjelaskan dan menjawab setiap pertanyaan yang diajukan sehingga dia dapat lulus dengan baik.
“Selamat Althaf atas kelulusannya, semoga sukses selalu dan tetap menginspirasi,” kata Dwi.
Dukungan
Dalam pendidikan inklusif, pengajar memiliki tanggung jawab penuh terhadap mereka yang berkebutuhan khusus, namun pendidikan inklusif juga tidak akan berhasil tanpa dukungan dan partisipasi orang tua dan masyarakat. Orang tua Althaf yakni Edi Sumarwanto mengapresiasi FEB UI yang sangat mendukung buah hatinya hingga berhasil menamatkan pendidikan magisternya.
“Saya melihat FEB UI ini luar biasa. Telah menjadi tempat belajar bagi semua orang. Tidak ada diskriminasi meskipun anak kami berkebutuhan khusus,” ungkap Edi.
Bagi Althaf, butuh perjuangan panjang untuk menyelesaikan perkuliahannya, terlebih karena pendidikan sebelumnya berasal dari jurusan non-ekonomi. Berkat dukungan orang tua, teman-teman, dan para dosen, Althaf berhasil menyelesaikan pendidikannya dalam tiga semester.
“Alhamdulillah saya dinyatakan lulus sidang tesis. Januari 2022, saya telah menyelesaikan revisi naskah tesis tepat waktu dan mendapat tanda tangan lembar pengesahan, sehingga memenuhi syarat daftar yudisium/wisuda,” tutur Althaf yang meyakini bahwa kunci kesuksesan dapat dicapai dengan konsisten, fokus, dan disiplin.