Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA – Sebanyak 28 mahasiswa program Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) Periode 2 Tahun 2025 menceritakan perjuangan berat mereka menuju ke lokasi.
Sempat kehilangan sinyal berkomunikasi, ke-28 mahasiswa yang menamakan timnya 'Jawara Obira' akhirnya sampai di Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan.
Bakal menjalani KKN-PPM selama 50 hari, yaitu mulai 20 Juni sampai 8 Agustus 2025, Tim Jawara Obira mengusung program antara lain pemasangan lampu berbasis Photovoltaik serta pengenalan perguruan tinggi.
Ketua Tim Jawara Obira, Candanade Paramatanu melalui tulisan pada Senin (30/6/2025) menceritakan awal keberangkatan dari kampus pada Sabtu (21/6/2025) malam.
"Kami menuju Surabaya melalui jalur darat sebelum kemudian terbang ke Makassar. Dari sana, melanjutkan perjalanan dengan udara ke Ternate dan pada Senin (23/6/2025) menggunakan kapal menuju Halmahera Selatan," katanya.
Sampai di Halmahera, Tim Jawara Obira merencanakan menuju Pulau Obi menggunakan kapal. Tetapi, hal tersebut tertunda karena cuaca buruk hingga harus bermalam di Bacan selama 1 malam.
Sebelum menuju Pulau Obi, Tim Jawara Obira diterima untuk ramah tamah dengan Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba.
"Di depan Bupati, kami berharap bisa memberi kontribusi untuk masyarakat,” lanjutnya.
Jaringan Internet
Pada Selasa (24/6/2025), Tim Jawara Obira kemudian berlayar ke Pulau Obi dan menempuh perjalanan selama 11 jam. Hingga pada Selasa malam rombongan sampai ke Desa Kawasi, Kecamatan obi. Ini adalah tempat bagi unit I Jawara Obira ditempatkan.
Sedangkan unit II yang ditempatkan di Desa Soligi, Kecamatan Obi Selatan, masih harus menempuh perjalanan darat selama 1 jam 30 menit. Unit II ini sampai di lokasi pada Rabu (25/6/2025).
"Masalah segera mengadang tim karena sesampainya di sana, jaringan internet putus total. Selama lebih dari 24 jam, mereka tidak bisa dikontak. Situasi ini sempat membuat keluarga bertanya-tanya," jelas Paramatanu.
Hal ini disebabkan satu-satunya tower rusak hingga tidak ada jaringan internet sama sekali.
Ketua Subunit Desa Soligi, Moza Anoemoda Mahasa, menegaskan secara keseluruhan perjalanan ke Pulau Obi memberi pengalaman baru.
"Seluruh tim telah siap menjalankan semua program. Meski situasinya cukup menantang, tim yakin semua program bisa dijalankan dan diharapkan bisa memberi manfaat ke masyarakat. Salah satu kendala lain yang dihadapi listrik di daerah ini juga hanya menyala pada malam hari," ucapnya.
Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba, berharap kehadiran para mahasiswa ini bisa membawa manfaat bagi kemajuan masyarakat.
“Kami akan sangat mendukung semua program KKN-PPM UGM yang tentu saja akan memberi manfaat kepada rakyat,” katanya.