Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, SOLO – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kembali mengingatkan jangan ada lagi kasus guru melakukan perundungan seperti di Sragen. Jika ditemukan kasus serupa pada kemudian hari, dia akan langsung menghadapi.
“Saya ingatkan saja agar tidak ada orang yang punya agenda tersembunyi. Satu yang saya peringatkan dengan keras adalah bullying. Semua guru tidak boleh mem-bully muridnya dengan alasan apapun,” tegas Ganjar seperti dilansir Eduwara.com, Selasa (15/11/2022), dari laman Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng).
Seperti telah diberitakan, salah satu siswi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Sumberlawang, Sragen diduga menjadi korban perundungan oleh satu satu guru di sekolah tersebut, karena tidak memakai jilbab. Hingga sekarang, siswi tersebut enggan masuk sekolah lantaran merasa takut.
Orang tua siswi, Agung Purnomo mengungkapkan, setelah kejadian tersebut anaknya masih mau berangkat ke sekolah. Namun, karena diduga dirundung oleh kakak kelas, dia minta dijemput untuk pulang dan enggan masuk sekolah lagi.
Menurut Ganjar, semua siswa memang harus berkembang, dan keberadaan guru adalah untuk membimbing. Bukan sebaliknya.
“Biarkanlah mereka bisa berkembang, mestinya guru memberikan konseling kepada mereka dengan baik, bukan kemudian mem-bully atas alasan apapun,” ujar dia.
Untuk itu, Ganjar melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, juga telah berpesan untuk mengingatkan para guru. Ganjar tak segan mencopot guru jika terlibat kasus yang sama pada kemudian hari.
“Kalau perlu nanti jika kita menemukan temuan lain, seluruh guru saya minta tanda tangan. Kalimat terakhir harus siap, kalau saya melakukan itu, dicopot. Saya tegas,” terang dia.
Ganjar mengatakan telah berulangkali mengingatkan masalah perundungan di lingkungan sekolah. Dia tak menoleransi jika ada pelanggaran serupa.
“Hari ini dipanggil DPRD, mudah-mudahan bisa terlihat apa motifnya. Saya sudah mengingatkan ini berkali-kali. Jadi kalau Anda melanggar, Anda berhadapan dengan saya,” pungkas dia. (K. Setia Widodo/*)