Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA - Pimpinan Pusat Muhammadiyah berharap lewat Musyawarah Wilayah (Muswil), lembaga pendidikan Muhammadiyah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi pusat keunggulan yang akan menjadi percontohan wilayah lainnya.
Pesan ini disampaikan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Pembinaan Kesehatan Umum, Kesejahteraan Sosial, dan Resiliensi Bencana, Agus Taufiqurrahman, saat pembukaan Muswil Muhammadiyah ke-13 dan Aisyiyah ke-12, Sabtu (18/2/2023).
Gelaran Muswil ini bertempat di Universitas Aisyiyah Yogyakarta dan berlangsung selama tiga hari mulai Jumat-Minggu (17-19/2/2023).
"Sebagai tempat kelahiran Muhammadiyah, yang juga didukung keraton Ngayogyakarta, peran Muhammadiyah di DIY harus menghadirkan semangat dan menginspirasi pengurus wilayah lainnya agar lebih berkembang pesat," kata Agus.
Usaha untuk menginspirasi itu dengan menggerakkan seluruh sumber daya manusia (SDM0 yang ada dan juga kemampuan kapabilitas secara komprehensif. Salah satu inspirasi yang bisa dikembangkan oleh persyarikatan di daerah lainnya adalah membangun pusat keunggulan lewat lembaga pendidikan.
Pendidikan yang dikelola oleh Muhammadiyah dan Aisyiyah saat ini telah menunjukkan eksistensi keunggulan dan kemajuan. Salah satunya pendidikan di perguruan tinggi.
"Kita bersyukur tiga perguruan tinggi yang ada di Yogyakarta ini menjadi perguruan pembina bagi levelnya masing-masing. UNISA Yogyakarta, UMY, dan UAD menjadi kebanggaan kita semua karena telah terakreditasi A unggul," ucapnya.
Selain itu, pendidikan TK, SD/MI, SMP dan SMA/SMK Muhammadiyah di DIY harus makin digenjot untuk bisa menjadi unggul, termasuk di dalamnya ada amal usaha seperti rumah sakit.
Melalui peran ini, Muhammadiyah dan Aisyiyah DIY telah menginspirasi persyarikatan yang lain untuk bersama-sama membangun pusat keunggulan pada masa depan.
"Ketika nanti Yogyakarta menjadi pusat-pusat keunggulan, maka yakin kita bisa menginspirasi ke tempat yang lain," katanya.
Pusat keunggulan itu ditopang dengan potensi yang dimiliki oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada. Ia meyakini jika potensi yang dimiliki syarikat Muhammadiyah dan Aisyiyah luar biasa.
"Oleh karena itu, Muhammadiyah dan Aisyiyah DIY di periode ke depan harus bisa membangun pusat-pusat keunggulan. Karena itu merupakan kontribusi kita kepada umat dan bangsa yang kita cintai," tuturnya.
Pemilihan Pemimpin
Agus juga berharap gelaran muswil dapat melahirkan program kerja yang baik, tepat sasaran, memberikan kemajuan dan kemaslahatan bagi kehidupan umat serta bangsa.
"Kami berharap seluruh permusyawaratan nanti termasuk pleno langkah-langkah, program kerja baru, dan ketika pemilihan pimpinan baru berjalan dengan penuh khidmat sehingga menjadi permusyawaratan yang betul-betul diteladani oleh generasi berikutnya," katanya.
Mengambil tema 'Membumikan Risalah Islam Berkemajuan, Mencerahkan Jogja' untuk Muswil Muhammadiyah dan tema untuk Aisyiyah 'Perempuan Berkemajuan Mewujudkan DI Yogyakarta Berkeadaban'.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, Gita Danu Pranata, mengatakan muswil untuk mencari calon pemimpin sekaligus menyiapkan program selama lima tahun ke depan.
"Karenanya partisipasi dari semua komponen masih tetap kita diharapkan. Jadi, peran-peran Muhammadiyah dan Aisyiyah itu bisa dirasakan semua pihak dan kita menjalankan hubungan yang baik juga dengan semua pihak," ujarnya dalam pembukaan.
Dia meyakinkan, Muhammadiyah dan Aisyiyah akan berpartisipasi untuk mewujudkan DI Yogyakarta yang penuh barokah.
"Dan di akhir acara besok siang akan ada pemilihan calon pimpinan lima tahun ke depan. Tahapan untuk menentukan pimpinan lima tahun itu sudah ada penjaringan, dipilih oleh tim, seleksi persyaratan dan diputuskan di muswil ini. Untuk Muhammadiyah ada 47 calon PWM DIY," terangnya.