logo

Kampus

Mobil Semar UGM Jadi Mobil Listrik Teririt Shell Eco-Marathon 2022

Mobil Semar UGM Jadi Mobil Listrik Teririt  Shell Eco-Marathon 2022
Mobil Semar UGM Jadi Mobil Listrik Teririt Shell Eco-Marathon 2022 (UGM)
Setyono, Kampus18 November, 2022 17:21 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta sukses menjadikan mobil listrik karya mereka 'Semar' sebagai mobil teririt dalam ajang Shell Eco-Marathon 2022 yang digelar di Sirkuit Mandalika 11-15 Oktober lalu.

Ketua Umum Tim Semar UGM Abdul Adzim Iftikar Mardiansjah memaparkan tim Semar Proto meraih Juara 1 di kategori Prototype Kelas Battery-Electric dengan rekor jarak tempuh 587 km/kWh.

"Capaian itu memecahkan rekor sebelumnya oleh tim HuaQi EV dari China dengan jarak tempuh 501 km/kWh. Mobil ini kami kembangkan dengan mesin konvensional dan memiliki koefisien drag 0.11. Kami memanfaatkan bahan karbon fiber untuk bodi mobil," jelas Abdul, Jumat (18/11/2022).

Dengan total berat total 27 Kg, mobil Semar  menjadi berat teringan dari mobil yang pernah dikembangkan tim UGM. Sebagai pengerak, mobil Semar Proto ini menggunakan motor listrik DC berdaya 250 Watt dan tegangan 48 Volt.

Abdul bercerita berlaga di Sirkuit Mandalika menjadi tantangan tersendiri bagi tim. Dalam kompetisi ini tim tidak hanya diuji untuk membuktikan kehebatan kendaraan saja, namun cuaca yang tak menentu, suhu yang lebih panas kondisi yang berbeda.

Namun trek sirkuit yang lebih panjang menjadi tantangan yang harus mereka hadapi dan taklukan. Ini belum lagi dengan suhu panas Mandalika yang cukup berpengaruh terhadap performa kendaraan saat tes uji coba.

"Pasalnya, ada komponen kendaran yang tidak tahan menahan panas berlebih. Beberapa meleleh dalam pengiriman. Akibat part yang meleleh kami belum bisa berhasil pada hari pertama inspeksi dan harus memutar otak untuk bisa memperbaiki part tersebut," tuturnya.

Tim pun bekerja cepat untuk memperbaiki keadaan. Dalam sirkuit mereka membuat ulang komponen yang rusak dan memodifikasi di beberapa komponen dan sebagian lainnya dikerjakan di penginapan hingga malam hari.

Alhasil kerja keras tim terbayar. Mobil Semar Proto bisa lolos inspeksi di hari kedua dan siap berlaga di sirkuit.

Namun, ternyata kendala tak berhenti sampai disitu. Saat kompetisi, mobil mengalami lepas rantai dalam dua kali pengambilan hasil. Tim kembali bekerja keras untuk mengatasi persoalan itu dan akhirnya pada pengambilan hasil ketiga dan keempat bisa berjalan mulus serta membuahkan hasil yang memuaskan dan mengharumkan nama UGM serta Indonesia di mata dunia.

"Kebanggaan lain dalam kompetisi tersebut mobil Semar UGM banyak dilirik tim dari luar negeri seperti India dan Korea. Mereka banyak ingin tahu soal desain  kendaraan kami," terangnya.

Shell Eco-Marathon 2022 diikuti oleh 49 tim yang terdiri dari 33 wakil Indonesia. Sementara 16 tim lainnya merupakan representasi dari India, Kazakhstan, Republik Korea, Malaysia, Nepal, Filipina, Singapura, dan Vietnam.

Read Next