logo

Kampus

Alat Deteksi Masker di Ruang Tertutup Karya UII Lolos Seleksi Pimnas

Alat Deteksi Masker di Ruang Tertutup Karya UII Lolos Seleksi Pimnas
Alat Deteksi Masker di Ruang Tertutup Karya UII Lolos Seleksi Pimnas (UII)
Setyono, Kampus18 November, 2022 15:27 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Alat pemantau penggunaan masker dan jaga jarak yang khusus diimplementasikan di ruang tertutup karya mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta lolos seleksi Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-35.

Inovasi yang diberi nama DIIBS ini dihasilkan lima mahasiswa UII yaitu Sekar Salma Putri dan Dwiki Putra Oktafian dari Fakultas Statistika, kemudian Indah Khomariyah (Teknik Elektro), Berry Harada Sakti (Teknik Mesin), dan Muhammad Ilham Rizqyakbar (Informatika). Mereka didampingi dosen UII Elvira Sukma Wahyuni.

"DIIBS ini merupakan singkatan dari huruf pertama dari nama-nama anggota tim," jelas ketua tim Sekar Salma Putri, Jumat (18/11/2022).

DIIBS merupakan alat pemantau sekaligus pengingat penerapan protokol kesehatan jaga jarak dan penggunaan masker sebagai solusi untuk mengurangi penyebaran Covid-19 di dalam ruangan tertutup.

Ide membuat alat DIIBS muncul karena adanya pandemi Covid-19 dan penyebarannya yang masif. Karena virus Covid-19 masih terus bermutasi menjadi varian baru, tim melihat perlu adanya pemantauan dan penegakan penerapan protokol kesehatan meskipun di dalam ruang tertutup sekalipun.

Terdiri dari dua bagian yang memiliki fungsi yang berbeda yaitu kamera atas berfungsi untuk mendeteksi jaga jarak sedangkan kamera bawah untuk mendeteksi penggunaan masker.

"Alat ini juga dilengkapi speaker untuk memberi peringatan atau notifikasi pelanggaran dan notifikasi tersebut dapat diatur untuk dimatikan apabila alarm berbunyi terus menerus akibat banyaknya pelanggar." tambahnya.

Alat DIIBS ini cocok digunakan di ruangan tertutup seperti ruang isolasi, perkantoran, bank, ruang kelas, laboratorium, dan rumah sakit dengan besar ruangan sebesar 9mx8m.

Dalam pengaplikasiannya yakni kamera atas ditempatkan pada bagian pojok dinding atas ruangan sedangkan kamera bawah ditempatkan di tengah-tengah ruangan. Pergerakan kamera bawah pada alat ini dibantu oleh motor servo (pergerakan 360 derajat) untuk pemantauan dari berbagai sudut ruangan. Alat ini mampu merecord data jumlah pelanggar setiap 30 menit dan data tersebut dapat diunduh dalam bentuk file '.csv'.

"Dengan adanya alat ini, kami berharap dapat menjadi salah satu solusi untuk mencegah penyebaran Covid-19 di ruang tertutup. Meskipun pandemi ini sudah menurun, harapannya masyarakat tetap harus mematuhi protokol kesehatan dimanapun berada", jelasnya.

Sekar dan tim juga menyatakan terima kasih kepada Kemendikbud Ristek karena telah memberikan kepercayaan pendanaan pada PKM 2022 dan UII yang telah memberikan dukungan secara maksimal kepada semua anggota tim.

Read Next