Eduwara.com, JOGJA – Bentuk kepedulian terhadap sesama ditunjukkan oleh mahasiswa Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY). Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Psikologi UMBY menggelar aksi kemanusiaan untuk membantu korban bencana alam di wilayah Sumatera. Melalui aksi tersebut, mereka berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 4.450.000.

Ketua BEM Fakultas Psikologi UMBY, Riski Reza Kaban, menjelaskan bahwa rangkaian aksi ini dimulai dengan kampanye digital melalui media sosial pada Sabtu (2/12/2025). Puncaknya, pada Minggu (7/12/2025), para mahasiswa turun langsung ke jalanan di Kota Yogyakarta untuk mengajak masyarakat berbagi.

• Wujudkan Pendidikan Inklusif, 1.600 Siswa ABK Telah Diterima di SD-SMP Kota Yogyakarta
• 127 SD di Bantul Tanpa Kepala Sekolah Definitif
• Atasi Kecemasan Pasca-Lulus, Mahasiswa ISI Yogyakarta Gelar Pameran ‘Fresh Graduate’

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menyalurkan kepedulian. Setiap bantuan yang diberikan memiliki arti besar guna meringankan beban bagi para korban terdampak,” ujar Riski dalam rilis resminya, Selasa (23/12/2025).

Seluruh donasi yang terkumpul telah disalurkan secara resmi melalui BAZNAS Kota Yogyakarta pada Senin (15/12/2025).

Empati Tinggi

Aksi nyata ini mendapat apresiasi dari Pelaksana Bidang 1 BAZNAS Kota Yogyakarta, Salsa Rizkika Fatehah. Ia memuji inisiatif mahasiswa yang tidak hanya bergerak di ranah daring, tetapi juga terjun ke lapangan sebagai wujud solidaritas nyata.

“Semoga setiap sedekah menjadi pahala, membawa keberkahan harta, dan menguatkan persaudaraan di tengah ujian yang menimpa Sumatera,” tutur Salsa.

• Rayakan Dies Natalis ke-70, 546 Mahasiswa USD Raih 758 Prestasi
• Lewat KRISNA 2025, UIN Sunan Kalijaga Bakal Perkuat IPM Indonesia
• Di Gelaran IBC UMBY 2025, Fakultas Ekonomi dan Psikologi Rebut Juara

Dukungan serupa datang dari pihak universitas. Kepala Bagian Kemahasiswaan UMBY, Nafida Hetty Marhaeni, mengatakan bahwa aksi sosial ini mencerminkan empati tinggi mahasiswa terhadap sesama yang kesulitan. Ia berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan jiwa solidaritas di lingkungan kampus.

“Bantuan ini mungkin tidak mampu menghapus seluruh luka. Namun, di dalamnya ada doa dan kepedulian terhadap mereka,” pungkas Nafida.