Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA – Komunitas Bike to Work menggelar kampanye bersepeda dengan menyasar kalangan pelajar di Kota Yogyakarta untuk kembali bersekolah dengan sepeda. Dalam pendampingan yang dilakukan relawan, edukasi keselamatan berlalu lintas akan ditularkan.
Melalui rangkaian kegiatan di beberapa kota seperti Jakarta, Tangerang, Bekasi, Depok, Cikarang, Bandung, Serang, Klaten, Purwokerto, Yogyakarta, Tegal, Gresik, Tegal dan Jombang, komunitas Bike To Work memulai kampanye bersepeda ke sekolah-sekolah.
Pada Jumat (4/11/2022), kampanye kembali bersepeda ke sekolah diselenggarakan di SMP I Muhammadiyah Kota Yogyakarta.
Koordinator Bike to Work Korwil Jogja Noer Cholik menjelaskan alasan dipilihnya SMP I Muhammadiyah sebagai percontohan kampanye ke sekolah bersepeda karena di sini masih ada 15 siswa yang masih bersepeda ke sekolah.
"Tak hanya itu, sebelum pandemi melanda dulu sekolah ini memiliki program wajib bagi guru dan siswanya bersepeda satu minggu sekali," katanya.
Alasan lainnya SMP I Muhammadiyah Kota Yogyakarta dipilih karena terletak di pusat kota yang, keberadaan sekolah yang satu komplek dengan sekolah Muhammadiyah lainnya dari taman kanak-kanak sampai sekolah menengah atas. Dinilai menjadi keuntungan dalam menggunakan kampanye bersepeda ke sekolah.
"Sistem zonasi yang diterapkan pemerintah saya kira menjadi peluang besar kembali mengajak pelajar bersepeda ke sekolah karena pelajar yang diterima kemungkinan tinggal di tidak jauh dari sekolah," kata Cholik.
Kedepan, selain terus berkampanye, relawan dari Bike to Work Yogyakarta nantinya akan memberikan pendampingan bagi siswa yang bersepeda ke sekolah. Dengan membentuk kelompok-kelompok siswa yang rumahnya berdekatan, mereka akan didampingi bersepeda ke sekolah.
Lewat proses ini, relawan Bike to Work akan memberikan penjelasan mengenai aspek keselamatan bersepeda di jalan raya seperti penggunaan jalur bersepeda, posisi aman saat berada di lampu merah, cara memberi tanda saat berbelok dan lain-lain.
"Harapannya, dengan pemahaman keselamatan bersepeda. Mereka nantinya tidak sembrono saat mengendarai kendaraan bermotor. Tapi yang terpenting, dengan bersepeda ke sekolah, pelajar ini diajak berolahraga agar kebugaran dan daya tahan tubuhnya meningkat," katanya.
Kepala SMP I Muhammadiyah Kota Yogyakarta Suwahono mengatakan di sekolahnya saat ini ada sebanyak 15 siswa yang bersepeda ke sekolah. Pihaknya akan mendorong terbentuknya komunitas bersepeda di anak didiknya dan menyediakan fasilitas khusus bagi sepeda di sekolah.
"Kami akan mendorong para orang tua siswa mendukung program ini dengan menyediakan sepeda bagi anaknya ke sekolah. Sebagai sekolah percontohan kami ingin mensukseskan program ini demi keselamatan anak didik dan kepedulian pada lingkungan," ungkapnya.
Sub Koordinator Pembinaan Kepemudaan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta Mugi Suyatno menyatakan pihaknya sepenuhnya mendorong gerakan kembali bersepeda ke sekolah.
"Program ini akan kita laksanakan di sekolah lain. Kita berharap keberadaan kembali pelajar bersepeda ke sekolah menguatkan Kota Yogyakarta sebagai Kota Pendidikan dan Kota Sepeda," tutupnya.