Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan rencana pendirian Fakultas Kedokteran Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta sesuai dengan amanat Presiden Prabowo Subianto untuk menambah kebutuhan tenaga medis. Visitasi lapangan oleh Kemenkes terhadap pendirian Fakultas Kedokteran, menjadikan mimpi lama UIN Sunan Kalijaga kini mulai terwujud.
Berlangsung pada Sabtu (12/7/2025), Direktur Penyediaan SDMK Kemenkes, Anna Kurniati, menegaskan pendirian Fakultas Kedokteran UIN Sunan Kalijaga bukan sekadar modal nekat, melainkan didasari persiapan dan pengukuran diri yang matang. Hal ini dinilainya penting mengingat kebutuhan tenaga medis Indonesia yang mendesak.
“Kami sangat berkepentingan memastikan supply dokter Indonesia cukup dan merata di seluruh wilayah,” ujarnya dilansir Senin (14/7/2025).
Dipaparkan Anna, saat ini jumlah dokter di Indonesia masih kurang jika dilihat dari rasio penduduk. Bahkan secara global, WHO menyatakan profesi dokter dan perawat masih kurang. Indonesia perlu mencetak generasi dokter unggul yang tidak hanya memiliki pengetahuan, tetapi juga skill praktik dan etika.
Keinginan UIN Sunan Kalijaga untuk segera memiliki Fakultas Kedokteran ini sejalan dengan komitmen pemerintah mempercepat pemenuhan kebutuhan dokter di Indonesia. Presiden Prabowo telah menginstruksikan percepatan penambahan tenaga dokter melalui pendirian Fakultas Kedokteran.
“Langkah UIN Sunan Kalijaga untuk mendirikan Fakultas Kedokteran sudah sejalan dengan amanat tersebut,” paparnya.
Sebagai catatan, untuk menghasilkan lulusan dokter yang kompeten, proses penjaminan mutu harus dilakukan sejak level paling awal, yakni perencanaan dan penyelenggaraan pendidikan pada semester pertama yang dipantau setiap tahapannya. Visitasi lapangan ini menjadi penting untuk memetakan kesiapan, bukan hanya berdasarkan dokumen, tetapi juga kondisi nyata.
Komitmen Jangka Panjang
Dengan visitasi, tim merasa percaya diri untuk melaporkan hasil kepada Menteri Kesehatan guna penerbitan rekomendasi pendirian.
“Pembukaan Fakultas Kedokteran bukan sekadar proses administratif, tetapi komitmen jangka panjang yang berujung pada keselamatan pasien dan mendukung kesehatan nasional. Amanat Presiden jelas, izin pembukaan Fakultas Kedokteran harus dipercepat tanpa mengesampingkan kualitas,” tegasnya.
Rektor UIN Sunan Kalijaga, Noorhaidi Hasan, menyampaikan berkat kerja keras tim, kini buahnya mulai terlihat jelas. Ia menegaskan, pendirian Fakultas Kedokteran merupakan mimpi lama yang kini mulai terwujud.
“UIN Sunan Kalijaga sebagai PTKIN tertua memiliki baseline yang kuat. Pendirian fakultas ini berfokus pada penanganan penyakit degeneratif secara holistik dengan pendekatan promotif dan preventif, serta integrasi ilmu keislaman dan spiritualitas yang menjadi keunggulan kampus ini,” ujarnya.
Dalam kunjungannya, tim meninjau langsung terhadap fasilitas dan sarana prasarana Fakultas Kedokteran, laboratorium anatomi dan sarana pendukung lain untuk memastikan kesiapan pendirian Fakultas Kedokteran UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Visitasi ini menjadi langkah strategis untuk memastikan pendirian Fakultas Kedokteran UIN Sunan Kalijaga benar-benar memenuhi standar nasional dan siap melahirkan dokter-dokter profesional berintegritas tinggi yang mengintegrasikan keilmuan medis dengan nilai keislaman dan spiritualitas.