Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA – Sebanyak 50 guru semua mata pelajaran di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dikenalkan dengan metode pengajaran matematika yang menyenangkan oleh dosen dan mahasiswa Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY).
Diampu oleh Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMBY, pelatihan bertajuk 'Pendidikan Matematika Goes to School' ini digelar pada Selasa (13/6/2023).
Melalui rilis, Jumat (16/6/2023), Kaprodi Pendidikan Matematika FKIP UMBY Nafida Hetty Marhaeni mengatakan dalam pelatihan ini pihaknya memberikan materi tentang teori Multimedia Pembelajaran dan jenisnya, serta praktik pembuatan game edukasi WordWall dan Kahoot.
"Ini merupakan kunjungan pertama ‘Pendidikan Matematika Goes to School’ ke MAN 3 Bantul guna memperkenalkan salah satu bidang minat di prodi kami yaitu Multimedia Pembelajaran," jelasnya.
Pihaknya juga mengajak Kepala Laboratorium Multimedia Pembelajaran FKIP UMBY Naela Faza Fariha untuk memberikan materi tentang pembuatan game yang lebih menarik dalam pengajaran matematika. Mahasiswa Pendidikan Matematika tingkat akhir, Muhammad Rafi Fajar Rizky dan tim juga dilibatkan.
Menurutnya, bidang Multimedia Pembelajaran sangat dibutuhkan para guru MAN 3 Bantul karena memiliki banyak kebermanfaatan sehingga dapat menjadikan guru dan siswa adaptif terhadap perkembangan teknologi pembelajaran saat ini.
"Setelah ini, kami masih akan terus melanjutkan Pendidikan Matematika Goes to School ke sekolah lainnya," jelas Nafida.
Selain teori, dilakukan juga praktik langsung pembuatan Multimedia Pembelajaran yaitu pengembangan evaluasi pembelajaran menggunakan game edukasi Wordwall dan Kahoot.
Kepala MAN 3 Bantul, Syamsul Huda, mengatakan penyelenggaran workshop dari Prodi Pendidikan Matematika FKIP UMBY akan sangat mendukung kompetensi guru dalam meningkatkan pembelajaran berbasis digital dan mengembangkan kemampuan Technology and Content (TC).
"Harapannya melalui workshop ini, guru dan siswa MAN 3 Bantul semakin adaptif terhadap teknologi. Pada tingkat madrasah, transformasi layanan cepat, tepat dan akurat juga telah diwadahi oleh website Jogja Madrasah Digital (JMD)," ucapnya.
Guru Bahasa Indonesia MAN 3 Bantul, Sumiyati menyebut pengembangan evaluasi pembelajaran menggunakan game edukasi Wordwall dan Kahoot sangat membantu guru menjadikan pembelajaran semakin bagus karena tampilannya dapat menarik perhatian siswa untuk belajar.