Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, MALANG—Program studi (Prodi) Agribisnis Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil meraih akreditasi unggul pada Oktober lalu..
Ketua Prodi Agribisnis UMM Istis Baroh menjelaskan raihan tersebut menjadikan jurusan Agribisnis UMM jadi prodi agribisnis pertama yang meraih akreditasi Unggul di Jawa Timur.
"Alhamdulillah semua aspek dan penilaian dapat kami penuhi dan lengkapi. Tentu dengan pengarsipan yang rapi dan melampirkan bukti," ujarnya di Malang, Senin (1/11/2021).
Dalam upaya meraih akreditasi Unggul, kata dia, pihaknya harus memenuhi aspek yang tercantum dalam Instrumen Suplemen Konversi (ISK), seperti sumber daya manusia terkait jumlah dosen tetap dan kepangkatannya, kurikulum yang menunjang pembelajaran bagi mahasiswa, serta penjaminan mutu internal baik itu akademik maupun non-akademik.
Terkait SDM Agribisnis UMM, prodi tersebut memiliki 12 dosen tetap, tujuh doktor dan satu profesor. Selain itu, ia juga menuturkan bagaimana hubungan antara dosen dan mahasiswa.
Menurut dia, para mahasiswa di prodi Agribisnis sudah banyak yang diikutsertakan dalam berbagai penelitian dosen. Hal tersebut menjadi nilai tambah dalam proses akreditasi yang sudah terlaksana beberapa waktu lalu.
Untuk mencapai akreditasi Unggul, segala usaha dan perbaikan telah dilakukan oleh pihaknya. Salah satunya membuka kelas unggulan sebagai bentuk nyata program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Begitu pula dengan jumlah lulusan yang memenuhi syarat akan kebutuhan industri. aspek ini juga menjadi salah satu indikator capaian kurikulum yang telah disusun.
"Kami selalu memperhatikan dan melakukan peninjauan ulang dalam rentang dua hingga tiga tahun sekali. Tujuannya tentu untuk menunjang pembelajaran mahasiswa seiring perkembangan zaman," tuturnya.
Kehadiran para dosen muda generasi milenial memberikan dampak signifikan dalam proses akreditasi. Utamanya dalam hal mempersiapkan dokumen dan juga melakukan pengarsipan. Para dosen muda dapat melakukan persiapan dengan efisien dan cepat.
Istis berharap, Prodi Agribisnis tetap berada dalam koridor Akreditasi Unggul hingga ke depannya. Usai memperoleh pengakuan nasional, Prodi Agribisnis dipacu untuk mendapatkan pengakuan di tingkat internasional, baik akreditasi maupun sertifikasi yang menunjang pembelajaran.
"Saya berharap prodi kami bisa tetap Unggul dan terus merasa kurang sehingga bisa terus berkembang dan berkiprah di dunia internasional," ucapnya.