logo

Sekolah Kita

Program Guru Penggerak Dinilai Berhasil Pacu Inovasi Para Pendidik

Program Guru Penggerak Dinilai Berhasil Pacu Inovasi Para Pendidik
Peneliti Senior Direktur Riset Indikator Politik Indonesia Adam Kamil memaparkan hasil survei Indikator Politik Indonesia yang digelar pada akhir 2021 terkait Program Guru Penggerak (PGP) yang diluncurkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) (Kemendikbudristek)
Bhakti Hariani, Sekolah Kita21 Januari, 2022 15:27 WIB

Eduwara.com, JAKARTA—Program Guru Penggerak dinilai mampu meningkatkan inovasi para guru dalam menyajikan pembelajaran di sekolah.

Peneliti Senior Direktur Riset Indikator Politik Indonesia Adam Kamil memaparkan dalam hasil survei Indikator Politik Indonesia yang digelar pada akhir 2021 terkait Program Guru Penggerak (PGP) yang diluncurkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) terungkap bahwa program ini dinilai positif oleh para guru.

Dalam survei yang dilakukan kepada 983 responden, dimana 99,9 persennya adalah guru, sebanyak 68,5 persen menyatakan sangat setuju dan 31,4 persen setuju dengan pernyataan bahwa PGP berhasil meningkatkan kemampuan guru berinovasi. 

Survei ini menemukan para responden merasakan beragam manfaat program baik bagi individu guru dan sekolah, serta efektif meningkatkan kapasitas kepemimpinan. Para guru juga menyambut baik penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam program ini. 

“Rata-rata di atas 44 persen responden menilai penyederhanaan RPP ini berdampak baik bagi para guru. Guru menilai penyederhanaan RPP mengurangi beban administrasi dan memberi keleluasaan, sehingga mereka lebih inovatif menyusun materi ajar,” tutur Adam melalui siaran pers Kemendikbudristek, Jumat (21/01/2022). 

Dampaknya, lanjut Adam, para murid bisa belajar lebih kontekstual, lebih kreatif, dan lebih tertarik kepada materi. Adam menyarankan Kemendikbudristek terus konsisten meningkatkan kapasitas guru, berhubung antusiasme guru yang besar.

“Kombinasi program-program ini sudah cukup lengkap dan harus terus dijaga mutunya, sehingga ketersediaan guru yang cepat beradaptasi terhadap perubahan juga tetap terjaga,” ujar Adam.

Salah satu peserta program, Guru SMA Negeri 2 Ambon Sonya Elly, sepakat atas hasil survei. Sonya mengatakan bahwa Guru Penggerak telah mengubahnya menjadi lebih baik. 

Dilanjutkan Sonya, dirinya menjadi punya gambaran pembelajaran yang ingin ia sampaikan pada anak didiknya. 

“Saya mencoba membekali murid menghadapi abad 21. Saya bertanggung jawab atas pendidikan mereka, jadi saya melakukan yang terbaik membuat pembelajaran bermakna. Guru yang hebat itu bisa mengajar yang sesuai kebutuhan anak, terus berinovasi, tidak menutup diri dari perkembangan zaman, tapi mau belajar terus,” tutur Sonya. 

Read Next