logo

Sekolah Kita

584 Siswa Yatim Piatu di Gunungkidul Dapat Santunan Baznas

584 Siswa Yatim Piatu di Gunungkidul Dapat Santunan Baznas
Bupati Gunungkidul Sunaryanta saat menyerahkan santunan dari Baznas Gunungkidul kepada perwakilan 584 pelajar yatim piatu, Senin (29/8/2022). (EDUWARA/Dok. Humas Pemkab Gunungkidul)
Setyono, Sekolah Kita30 Agustus, 2022 00:15 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Sebanyak 584 siswa yang berstatus yatim piatu dari tingkat TK sampai SMP di lingkup sekolah negeri di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta mendapat santunan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Gunungkidul.

Wakil Ketua 4 Baznas Gunungkidul, Nafzhir Masykur mengatakan, total santunan yang diberikan senilai Rp 87,6 juta dan diberikan kepada 584 siswa yatim piatu. Santunan ini masuk dalam program Baznas Gunungkidul Cerdas dan Sejahtera.

"Berinfak dan bersedekah melalui Baznas, sama halnya mendukung berbagai program pemerintah karena sejatinya program muaranya adalah kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat," kata Nafzhir Masykur di Gunungkidul, Senin (29/8/2022).

Pihaknya mendorong ASN menyalurkan infaq dan shodaqoh melalui Baznas. Perolehan infaq dan shodaqoh Baznas dalam satu tahun mencapai Rp 1,9 miliar. Dari jumlah tersebut Rp 1,1 miliar berasal dari Kemenag.

"Sisanya Rp 800 juta dari ASN. Jumlah ini lebih sedikit jika kita bandingkan dengan Kulonprogo yang mencapai Rp 10 miliar per tahun," paparnya.

Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul, Nunuk Setyowati berharap program yang dijalankan Baznas ini dapat terus dilaksanakan pada tahun-tahun mendatang sehingga siswa yatim piatu dapat terbantu hingga mereka lulus SMA/SMK.

"Kita berharap tidak hanya siswa di lingkup sekolah negeri, namun ke depan dapat merambah di lingkup sekolah swasta utamanya yang berada di pinggiran," katanya.

Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan, santunan yang diberikan digunakan sebaik mungkin untuk menunjang pendidikan. Pihaknya juga berharap bantuan ini dapat meningkatkan indek pembangunan manusia (IPM).

 "Lama sekolah yang akan berdampak pada peningkatan indek pembangunan manusia," paparnya.

Read Next