logo

Kampus

Sarjana Pendidikan UNY Diminta Bangun Peradaban Pendidikan

Sarjana Pendidikan UNY Diminta Bangun Peradaban Pendidikan
Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Sumaryanto meminta para lulusan dari fakultas ilmu pendidikan yang diwisuda pada Sabtu (27/8 /2022) turut berperan aktif dalam membanguan peradaban dunia pendidikan Indonesia. (UNY)
Setyono, Kampus29 Agustus, 2022 11:29 WIB

Eduwara, JOGJA – Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Sumaryanto meminta para lulusan dari fakultas ilmu pendidikan yang diwisuda pada Sabtu (27/8/2022) turut berperan aktif dalam membanguan peradaban dunia pendidikan Indonesia.

"Pendidikan merupakan investasi peradaban sebuah bangsa karena pendidikan dapat membuat sebuah negara menjadi kuat dan maju. Setiap bangsa, termasuk Indonesia menyusun berbagai strategi pembangunan generasi penerusnya melalui pendidikan yang berkualitas," kata Sumaryanto.

UNY menyelenggarakan wisuda kepada 1.350 mahasiswa secara tatap muka pertama kalinya sejak pandemi Covid-19 di GOR UNY. Harapan ini menurut Sumaryanto sejalan dengan prioritas utama pemerintah yaitu Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas untuk dapat berkompetisi dan berinovasi dalam kehidupannya.

"Oleh karenanya, para wisudawan hari ini telah menjadi bagian penting dalam usaha pembangunan SDM yang unggul dalam bidang/kompetensinya masing-masing" ungkapnya

Baginya, lulusan UNY memang telang dipersiapkan untuk menjadi calon guru dengan memiliki empat kompetensi yang diamanatkan dalam undang-undang guru dan dosen, yaitu kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial.

"Secara kualifikasi akademik, anda telah memenuhi persyaratan untuk menjadi guru/tenaga kependidikan yang ditambah dengan empat kompetensi tersebut anda akan menjadi guru/tenaga kependidikan profesional," jelasnya.

Oleh karenanya, Program Profesi Guru (PPG) yang UNY selenggarakan baik pra maupun dalam jabatan memberikan penambahan kompetensi-kompetensi sehingga berhak mendapatkan sertifikat pendidik.

Sedangkan bagi para wisudawan dari program studi non-kependidikan, diharapkan sudah memiliki kemampuan adaptif dan fleksibilitas di dunia kerja. Pekerja yang mempunyai kemampuan adaptif dan fleksibel cenderung akan mempunyai tingkat well being yang lebih baik.

"Sebagai lulusan di era perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat ini, para wisudawan juga wajib memiliki kemampuan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yang menjadi ciri dunia kerja di era digital," kata Sumaryanto.

Selain itu, wisudawan diminta memperkuat diri dengan memiliki kompetensi lain di luar kompetensi utama. Dimana keterampilan yang harus ditambahkan disesuaikan dengan abad 21 yang meliputi Communication, Collaboration, Creativity, dan Critical Thinking.

Karenannya ini dinilai menjadikan wisudawan lebih kuat dan maju dalam berbagai hal sehingga mampu untuk berkompetisi dalam persaingan global yang semakin kompetitif saat ini serta sangat membantu dalam berkembang di masyarakat.

Wisuda periode ini diikuti oleh 1.350 orang terdiri dari 28 orang Program Doktor, 193 orang Program Magister, 1079 orang Program Sarjana, dan 50 orang Program Diploma. Fakultas Ilmu Pendidikan meluluskan 291 orang, Fakultas Bahasa dan Seni 232 orang, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 247 orang, Fakultas Ilmu Sosial 116 orang, Fakultas Teknik 190 orang, Fakultas Ilmu Keolahragaan 136 orang, Fakultas Ekonomi 104 orang, dan Pascasarjana 34 orang.

Untuk Program Sarjana indeks prestasi tertinggi diraih Desita Dwi Rahmatulloh dari program studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dengan IPK 3,93 lalu ada dan di Program Diploma diraih Anggita Septamarika dari program studi Akuntansi dengan IPK 3,78.

Read Next