logo

Kampus

Akreditasi Perguruan Tinggi Dibutuhkan untuk Meningkatkan Kualitas

Akreditasi Perguruan Tinggi Dibutuhkan untuk Meningkatkan Kualitas
Fakultas Ilmu Sosial Politik UWM memberikan penghargaan Mahasiswa Berprestasi kepada Martina Levu Monay, Ari Sona, Puguh Priyo Cahyono. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Rektor UWM Edy Suandi Hamid, dalam Rapat Kerja Fakultas Ilmu Sosial Politik UWM, Selasa (5/7/2022). (EDUWARA/Dok. Humas UWM)
Setyono, Kampus05 Juli, 2022 22:15 WIB

Eduwara.com, JOGJA - Sivitas akademika di semua perguruan tinggi negeri maupun swasta (PTN/PTS) diminta mengembangkan pikiran positif dalam menghadapi keharusan akreditasi pada perguruan tinggi.

"Harus memahami akreditasi merupakan kesadaran untuk mendorong universitas mencapai kualifikasi kualitas unggul, bukan semata-mata kepatuhan terhadap aturan akreditasi," kata Rektor Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta Edy Suandi Hamid, Selasa (5/7/2022).

Edy menyampaikan hal ini saat berbicara pada Rapat Kerja Fakultas Ilmu Sosial Politik UWM. Menurutnya, akreditasi seharusnya tumbuh sebagai kesadaran dalam pola pikir pemangku kebijakan di perguruan tinggi.

"Ketika akreditasi dipandang sebagai kesadaran, maka sivitas akademika tetap menerapkan standar-standar atau indikator-indikator pelayanan pendidikan perguruan tinggi atau standar mutu perguruan tinggi, baik saat ada atau tidak ada akreditasi," kata dia.

Ketika sivitas akademika menjadikan akreditasi sebatas ketaatan untuk memenuhi syarat penjaminan mutu PT, Edy menyebut, maka kedisiplinan tentang mutu universitas dipenuhi dan dijaga pada saat PT mau dinilai oleh asesor untuk evaluasi status akreditasi.

"Kalau akreditasi sebagai kepatuhan, saat tidak ada akreditasi sivitas akademika memandang tidak perlu menjaga standar indikator-indikator syarat penjaminan mutu PT," kata dia.

Edy mengapresiasi sikap Dekan Fakultas Ilmu Sosial Politik As Martadani Noor yang mengingatkan dosen dan tenaga kependidikan di fakultasnya untuk konsisten menjaga syarat penjaminan mutu fakultas.

"Sikap dekan tersebut sangat penting untuk diperhatikan dan dilaksanakan sivitas akademika di fakultas maupun menjadi perhatian PT pada umumnya," tegasnya.

Konsisten dan Berkelanjutan

As Martadani Noor menyatakan, fakultasnya telah melaksanakan akreditasi baru-baru ini. Dia menyadari persiapan dan pelaksanaan akreditasi belum maksimal. Apabila ingin hasilnya terbaik, unggul, sivitas akademika di fakultasnya harus melaksanakan indikator penjaminan mutu secara konsisten dan berkelanjutan, kapanpun.

"Saya berharap kepada dosen maupun tenaga kependidikan untuk tetap menerapkan indikator-indikator penjaminan mutu perguruan tinggi, baik pada saat menjelang akreditasi atau saat sesudah akreditasi," katanya.

Menurut As Martadani Noor, konsisten menjaga dan melaksanakan indikator penjaminan mutu memudahkan PT menuju kualifikasi unggul.

Rapat Kerja Fakultas Ilmu Sosial Politik UWM dilaksanakan setiap tahun untuk evaluasi kinerja fakultas dan menyusun program dan anggaran satu tahun ke depan.

Rapat kerja diikuti oleh semua pimpinan dekanat, dosen, dan tenaga kependidikan di fakultas tersebut. Pelaksanaan dibagi menjadi dua sesi, sesi pertama pembukaan rapat oleh Rektor UWM Edy Suandi Hamid.

Usai pembukaan Rapat Kerja dilanjutkan dengan rapat masing-masing program studi di fakultas tersebut, yaitu program studi Ilmu Pemerintahan, Ilmu Komunikasi, dan Sosiologi.

Usai rapat program studi dilanjutkan dengan Rapat Dekanat yang diikuti dekan dan wakil dekat serta ketua-ketua program studi untuk menetapkan program studi dan anggaran tahun 2022-2023.

Fakultas Ilmu Sosial Politik dalam rapat tersebut memberikan penghargaan Mahasiswa Berprestasi kepada Martina Levu Monay sebagai peraih medali emas Kejuaraan Daerah Taekwondo DIY 2022, Ari Sona sebagai runner up Duta UMKM Jawa Timur 2022, Puguh Priyo Cahyono sebagai juara 2 Best Campaigner "Youth Digital Campaigner For Climate Crisis” oleh Aspikom dan Yayasan Econusa di Lombok.

Read Next