Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA – Dosen dan mahasiswa Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) mengadakan pelatihan pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk membantu penyusunan materi pembelajaran. Pelatihan ini diberikan tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) UMBY kepada 25 guru dan pengajar di PG/TKIT Mekar Insani Suryodiningratan, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Rabu (10/7/2024).
Tim PkM UMBY ini terdiri dari dosen Program Studi (Prodi) Informatika Arita Witanti dan dosen Prodi Psikologi Triana Noor Edwina Dewayani Soeharto. Mereka berdua dilibatkan dalam program pengabdian rutin tahunan pada tahun ke- 4 bersama mitra.
“Pelatihan ini kami berikan untuk menjawab kebutuhan pengajar tentang pemanfaatan teknologi AI untuk membantu penyusunan materi pembelajaran di sekolah,” kata Arita selaku Ketua Tim PkM UMBY dalam rilis, Kamis (18/7/2020).
Dipaparkan Arita, selama pelatihan kedua dosen UMBY ini memberikan pengetahuan praktis kepada pengajar PG/TKIT Mekar Insani tentang pemanfaatan teknologi AI dari mulai pengenalan pencarian resource text, gambar dan suara serta penggunaan promp yang tepat untuk mendapatkan hasil maksimal.
“Teknologi AI berguna untuk memantik ide dan mendukung penyusunan materi pembelajaran seperti membuat cerita, mencari gambar, video yang sesuai dengan dengan tema materi pembelajaran,” paparnya.
Kepada 25 pengajar TKIT Mekar Insani dan beberapa wali siswa, tim yang dibantu beberapa mahasiswa UMBY ini juga memberikan tutorial praktik langsung. Selain materi tentang screen time, ada pula pretest dan post-test untuk mengukur pemahaman peserta.
“Sekarang sudah bisa menggunakan AI untuk membuat cerita dan mencari gambar sesuai dengan tema. Sebelumnya, saya belum tahu apa itu aplikasi AI dan bagaimana menggunakannya,” ujar Khotim, salah satu peserta kegiatan.
Kepala Sekolah TKIT Mekar Insani, Zenny Savitri menuturkan manfaat kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan pengajar akan teknologi terkini, khususnya AI.
“Teknologi AI yang berkembang pesat bisa dimanfaatkan untuk mempermudah pekerjaan guru, seperti menyusun sebuah buku cerita, mencari gambar yang sesuai tanpa mengurangi esensi dari materi itu sendiri,” ucapnya.
Diharapkan, dari pelatihan ini akan mampu mempercepat proses pekerjaan administratif guru yang banyak. Ke depan, lanjut Zenny, guru-guru sudah tidak ada kendala saat kekurangan ide untuk menyusun materi pembelajaran.