logo

Sains

Bantu Tingkatkan Populasi Sapi, UMM Luncurkan Profeed

Bantu Tingkatkan Populasi Sapi, UMM Luncurkan Profeed
Rektor UMM, Fauzan (dua dari kanan), pada peluncuran UMM Profeed di Malang, Kamis (23/12/2021). (EDUWARA/UMM)
Fathul Muin, Sains26 Desember, 2021 22:00 WIB

Eduwara.com, MALANG — Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang (FPP UMM) meluncurkan produk ternak, UMM Profeed, pengganti susu induk.

Koordinator Prioritas Riset Nasional (PRN) UMM Prof Indah Prihartini menjelaskan bahwa ada enam penelitian yang sedang dilakukan. Tiga penelitian dilaksanakan oleh tim dari prodi Pertanian, sementara tiga lainnya dijalankan oleh tim prodi Peternakan.

Salah satu hasil riset tersebut adalah produk UMM Profeed yang dilaunching pada hari tersebut. 

"Produk yang diluncurkan tersebut merupakan pengganti susu induk atau biasa disebut dengan calf milk replacer (CMR). Susu tersebut berguna untuk memberikan nutrisi bagi anak sapi dalam tumbuh kembangnya," kata Indah Prihartini, Minggu (26/12/2021).

UMM Profeed, kata dia, memiliki beragam kelebihan ketimbang produk lokal lainnya, yakni bisa digunakan sebagai substitusi pakan impor yang harganya cukup tinggi. Dengan kualitas yang sama, harga UMM Profeed relatif terjangkau.

Selain itu, produk tersebut juga menggunakan bahan ramah lingkungan karena menggunakan limbah dari keju. Nutrisi yang terkandung juga seimbang sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan sapi lebih baik.

"Daya larut dari CMR juga bagus sehingga nutrisi bisa lebih mudah dicerna oleh sapi-sapi muda," ucapnya.

Produk garapan para dosen FPP UMM ini sebelumnya juga sudah didiseminasi 300-400 peternak yang ada di sepuluh kabupaten dan kota Jawa Timur.

Dekan Fakultas Pertanian dan Peternakan UMM, Aris Winaya, mengatakan FPP tidak hanya menyiapkan produk ternak untuk sapi, melainkan menyiapkan beragam produk lain untuk meningkatkan produktivitas di bidang pertanian dan peternakan, di antaranya pupuk, pakan burung hingga pakan unggas. 

"Adapun UMM Profeed ini ditargetkan untuk diproduksi secara terus menerus sehingga mampu memberikan dampak positif bagi para peternak sapi dalam waktu yang lama," ujarnya.

Rektor UMM, Fauzan, menilai produk UMM Profeed harus melewati proses hulu hilir sehingga bisa memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Begitupun dengan proses pemasaran yang bisa dirancang dengan baik agar UMM Profeed bisa sampai di tangan para peternak.

Fauzan mengapresiasi para mahasiswa yang turut aktif dalam riset penelitian pakan ternak terkait. Keikutsertaan mereka merupakan langkah dan pengalaman yang strategis untuk mengantarkan mahasiswa untuk menjadi lebih baik sehingga bisa sejalan dengan program UMM Pasti yang sudah dijalankan oleh UMM sejak lama.

"Semoga ada produk-produk penelitian lainnya yang bisa dikembangkan dan diluncurkan," ujarnya.

Read Next