logo

Kampus

Belajar Agama Islam di UMM, WN Australia Ajak Wisudawan Jadi Global Citizen

Belajar Agama Islam di UMM, WN Australia Ajak Wisudawan Jadi Global Citizen
Robert John Pope, mahasiswa doktoral Program Pendidikan Islam UMM asal Australia yang diwisuda, Kamis (20/1/2022). (EDUWARA/Istimewa)
Fathul Muin, Kampus23 Januari, 2022 08:27 WIB

Eduwara.com, MALANG — Robert John Pope, yang berhasil menyelesaikan studi doktoral di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), mempunyai kesan yang mendalam saat belajar Islam di kampus tersebut, yakni sifat keterbukaan suasana belajar dan lingkungannya.

Dia berhasil menyelesaikan studi doktoral di bidang Pendidikan Agama Islam dan diwisuda pada Kamis (20/1/2022). Sebelumnya, Robert juga telah menyelesaikan pendidikan Magister Agama Islam di kampus yang sama.

Robert, warga Renmark Australia, menceritakan dirinya belajar di UMM, maupun perspektif dan pengalaman unik selama menimba ilmu di Malang. Menurut dia, UMM telah memberikan perspektif baru lewat program Pendidikan Agama Islam yang telah diselesaikannya. 

Ada hal menarik yang dipelajari dari UMM, yakni mengenai perbedaan yang dianggap sebagai sesuatu yang positif karena setiap orang seyogyanya bisa memahami dan mengerti perbedaan dengan baik, bukan malah saling menyalahkan.

Dia menyebutkan salah satu ayat dalam surat al-Hujurat yang menjelaskan bahwa Tuhan menciptakan manusia itu dengan banyak suku dan bangsa untuk saling mengenal dan memahami.

"Bukan saling menuduh apalagi mencurigai. Perbedaan, menurut saya, adalah sebuah keniscayaan yang harus dimengerti bersama. Saling bahu-membahu dalam kebaikan sehingga mampu menjadi manusia seutuhnya," tegas Robert.

UMM juga telah mengajarkan untuk tidak takut berpikir kritis. Tidak boleh berhenti pada pemikiran yang stagnan tapi harus bergerak ke pemikiran yang dinamis. Dengan begitu, manusia dapat menghasilkan banyak inovasi dan manfaat bagi sesama.

Dia juga mengajak para wisudawan yang hadir untuk menjadi seorang global citizen, yakni pribadi yang berani untuk berinteraksi dengan orang-orang berbeda, tidak terbatas hanya dengan mereka yang memiliki kultur, agama dan bangsa yang sama.

"Sekali lagi, selamat telah menyelesaikan salah satu bagian perjalanan akademis kita. Ini adalah satu dari beragam perjalanan akademis yang akan kita tempuh. Semoga sukses dan menjadi orang yang bermanfaat bagi semua," ujarnya. 

Read Next