logo

Sekolah Kita

Mantan Walikota Solo Sumbang Pohon Kelengkeng untuk SMPN 18 Solo

Mantan Walikota Solo Sumbang Pohon Kelengkeng untuk SMPN 18 Solo
Mantan Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo (dua dari kiri) bersama pejabat Dinas Pendidikan Solo melakukan penanaman pohon di SMPN 18 Solo, Jumat (21/1/2022). (EDUWARA/M Diky Praditia)
M. Diky Praditia, Sekolah Kita22 Januari, 2022 22:56 WIB

Eduwara.com, SOLO -- Mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menyumbang pohon kelengkeng pada peresmian gedung baru SMPN 18 Solo, Jumat (21/1/2022). Dirinya juga menanam langsung pohon yang dibawanya di halaman sekolah.

Rudy, begitu orang biasa menyebutnya, menerangkan dirinya memberikan pohon kelengkeng karena permintaan dari sekolah. Kebetulan di rumahnya banyak pohon yang belum terlalu besar.

"Iya kemarin dimintai Kepala Sekolah SMPN 18 Solo untuk hadir di peresmian gedung barunya, sekaligus menyumbang pohon kelengkeng untuk ditanam di sini," ucap Rudy kepada Eduwara.com selepas acara peresmian gedung baru itu.

Dengan adanya gedung baru, Rudy berharap siswa semakin bersemangat dan giat belajar. Siswa bisa belajar dengan senang. "Kalau siswa senang, tentu akan menaikkan imunitas," kata dia.

Ia menambahkan, kalau siswa merasa senang, aman, dan nyaman maka siswa akan mudah menjadi orang yang cerdas.

Kepala Sekolah SMPN 18 Solo, Adi Purnawan membenarkan pernyataan mantan walikota itu. Menurutnya, ia mengundang Rudy untuk hadir dalam peresmian tersebut.

"Dulu Pak Rudy berjanji mau menyumbang pohon. Terus saya tagih beliau untuk membawa pohon kelengkeng sekaligus menanamnya langsung di halaman depan kelas," ungkap Adi.

Hal itu, lanjut Adi, karena SMPN 18 akan menjadi ikon sekolah Adiwiyata di Kota Solo. Semua warga sekolah harus mulai berbudaya Adiwiyata, mencintai lingkungan hidup.

Diketahui, selama masa pembangunan, kegiatan pembelajaran dilaksanakan di gedung eks SMPN 3 Solo. Mulai pekan ketiga Januari, mereka sudah menempati gedung baru milik mereka sendiri yang beralamat di Jalan Tembus, Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Solo.

Sekolah rencananya akan melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di gedung baru tersebut mulai pekan depan. Sekolah sudah melakukan persiapan, termasuk membuat standar operasional prosedur (SOP) tentang PTM 100 persen.

"Mulanya hanya kelas IX yang PTM 100 persen. Kelas lain masih 50 persen. Tetapi mulai Senin pekan depan kami sudah PTM 100 persen untuk seluruh kelas," papar Adi.

Read Next