logo

Kampus

Berbahan Abu PLTU dan Tahan Gempa, UNY Juarai Kompetisi Rancang Gedung

Berbahan Abu PLTU dan Tahan Gempa, UNY Juarai Kompetisi Rancang Gedung
Berbahan Abu PLTU dan Tahan Gempa, UNY Juarai Kompetisi Rancang Gedung (UNY)
Setyono, Kampus30 November, 2022 15:41 WIB

Eduwara.com, JOGJA - Tim Wisanggeni-19 Universitas Negeri Yogyakarta berhasil menjadi jawara dalam Kompetisi Gedung Indonesia ke-13 2022. Dalam babak final yang berlangsung di Universitas Tarumanagara, Jakarta pada 17-20 November, UNY menyabet juara pertama dan juara kategori kreativitas.

Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia merupakan kompetisi yang melombakan desain dan bangunan gedung. Kegiatan ini diselenggarakan Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.

Tahun ini Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia mengambil tema Bangunan Gedung Tahan Gempa Berinovasi Material untuk Pengembangan Metropolitan Menyongsong Era Pasca Pandemi.

"Diajakng yang sudah dibuka pendaftarannya sejak Juli lalu, kami mendapatkan Juara Kategori Khusus Kreativitas dalam Rancang Bangun dan Juara 1 Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia Kategori Beton Pracetak," kata dosen pembimbing Tim Wisanggeni-19 Slamet Widodo, Rabu (30/11/2022).

Beranggotakan beranggotakan dua mahasiswa Fakultas Teknik Sipil, Suryatama Ageng Pamuji dan Eka Nur Wahyu Setyorini. Tim Wisanggeni-19 menghadirkan rancang bangun menggunakan material ramah lingkungan yaitu pemanfaatan limbah abu terbang pembakaran PLTU yang digunakan sebagai bahan pengganti semen dalam pembuatan beton.

"Tim juga melakukan inovasi metode dengan self compacting concrete untuk mempercepat proses konstruksi," lanjut Slamet.

Keunggulan rancang bangun gedung yang ramah lingkungan, tahan gempa, dan cocok untuk dilaksanakan di kota metropolitan ini kemudian di presentasi secara luring di hadapan dewan juri para 18 November.

Kemudian di hari berikutnya, tim diminta menyelesaikan perakitan struktural dan arsitektural pada urutan ketiga dengan total durasi 170 menit.

Sedangkan di hari terakhir, sesi penimbangan dan pengujian bangunan gedung. Hasil pengujian bobot bangunan gedung Tim Wisanggeni-19 adalah sebesar 19,40 kg dan berhasil berdiri kokoh pada pengujian gempa hingga frekuensi 5,5 Hz.

Berdasarkan hasil rekapitulasi penilaian pelaksanaan kompetisi, Tim Wisanggeni-19 berhasil meraih juara pertama. Peringkat kedua diraih Politeknik Negeri Pontianak dan disusul Universitas Muhammadiyah Malang.

Tags:UNY

Read Next