logo

Kampus

Catat, Semester Depan UGM Punya Prodi Magister Kecerdasan Artifisial

Catat, Semester Depan UGM Punya Prodi Magister Kecerdasan Artifisial
Dalam 'Grand Launching & Open House: Program Studi Magister Kecerdasan Artifisial', Dekan MIPA UGM, Kuwat Triyana menyebut prodi ini akan hadir di semester mendatang. (EDUWARA/Humas UGM)
Setyono, Kampus02 Juni, 2022 20:32 WIB

Eduwara.com, JOGJA - Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), Universitas Gadjah Mada (UGM) memutuskan menghadirkan program studi (Prodi) Magister Kecerdasan Artifisial pada semester depan.

Dalam 'Grand Launching & Open House: Program Studi Magister Kecerdasan Artifisial', Dekan MIPA UGM, Eng Kuwat Triyana menyebut teknologi Artificial Intelligence (AI) merupakan sesuatu yang sangat penting dalam dunia digital dewasa ini.

"Hampir semua lini kehidupan manusia saat ini menggunakan AI, mulai dari kesehatan, transportasi, pendidikan, serta tentu saja ekonomi, dan lain sebagainya," jelas Kuwat dalam rilis yang dilansir Kamis (2/6/2022).

Kuwat menyatakan kehadiran AI membuat segala suatu hal menjadi lebih praktis dan cepat dibandingkan sebelumnya. Sehingga tak heran semua negara di dunia sekarang ini tengah berlomba-lomba mengembangkan teknologi komputer.

"Prodi Magister Kecerdasan Artifisial ini siap diikuti pada semester mendatang," katanya.

Ia menyatakan kehadiran prodi ini bertujuan untuk memenuhi tenaga ahli di bidang kecerdasan artifisial yang meningkat signifikan seiring dengan era industri 4.0 dan masyarakat 5.0. Ini juga sebagai upaya mendorong kemunculan riset-riset yang berdampak besar yang berbasis pada (topik) kecerdasan artifisial.

Semua Disiplin Ilmu

Dalam konsepnya nanti prodi Magister Kecerdasan Artifisial ini akan unggul dalam penguatan konsep fundamental di bidang Kecerdasan Artifisial sehingga ilmu tersebut dapat diterapkan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan nyata dalam berbagai bidang kehidupan manusia.

Prodi Magister Kecerdasan Artifisial ini dapat diikuti oleh setiap orang yang sudah menyelesaikan jenjang pendidikan sarjana dari semua disiplin ilmu, baik dari rumpun agraria, media, humaniora, dan lain sebagainya. Para calon mahasiswa hanya perlu memenuhi segala persyaratan dan lulus dalam ujian tertulis yang diadakan oleh Prodi Magister Kecerdasan Artifisial ini sendiri. 

Setelah lulus dari Prodi Magister Kecerdasan Artifisial, para lulusan akan menyandang gelar M.C.S(AI). Setelah lulus, para lulusan bisa bisa bekerja sebagai datascientist dan analyst, AI Specialist, Machine Learning Engineer, AI Entrepreneur, dan lain sebagainya.

"Sudah ada 15 dosen bergelar Doktor yang akan mengampu prodi Prodi Magister Kecerdasan Artifisial, sebagian di antaranya merupakan profesor yang kompeten pada bidang masing-masing," kata Kuwat.

Terkait fasilitas, setelah sebelumnya mempunyai High Performing Computer (HPC) atau juga disebut sebagai supercomputer, Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika UGM saat ini juga telah menyediakan supercomputer keluaran terbaru, yakni NVIDIA DGX A100, untuk digunakan  keperluan pengajaran, penelitian, dan lain sebagainya.

Selain itu, juga telah ada fasilitas seperti Deep Learning Research Center, Laboratorium Sistem Cerdas, dan berbagai fasilitas lainnya demi mendukung pengembangan Artificial Intelligence

Read Next