Eduwara.com, JOGJA -- Enam mahasiswa Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Taekwondo UKDW berhasil meraih enam medali dalam ajang EFM Taekwondo Challenge 2023. 

Dalam rilis yang dikirimkan ke Eduwara.com, Selasa (28/3/2023), disebutkan para peraih medali tersebut adalah Thrisnawati A Lintin dari Prodi Filsafat Keilahian dengan perolehan medali emas, Jonathan Anggi Sitompul dari Prodi Informatika dengan perolehan medali perak, dan Andre Jeremy Matondang dari Prodi Biologi dengan perolehan medali perak.

• Di Malaysia Tecnology Expo 2023, PEM Akamigas Boyong Dua Medali
• GeoGebra, Pembelajaran Matematika Asyik dari UMBY
• Ketua APTISI Wilayah Bali: Birokrasi Kampus Harus Dirampingkan

Kemudian, Yeheskiel Yunus Tame dari Prodi Informatika dengan perolehan medali perunggu, Gentiaras Teja Samudra dari Prodi Informatika dengan perolehan medali perunggu, dan Mei Linda Deny dari Prodi Sistem Informasi dengan perolehan medali perunggu. Keenam mahasiswa ini bertanding di kelas Kyorugi Senior.

Steven Michael Arbyanto selaku Ketua Pelaksana UKM Taekwondo UKDW mengatakan EFM Taekwondo Challenge merupakan kejuaraan olah raga bela diri Taekwondo di tingkat daerah yang diselenggarakan oleh Dojang Expert Taekwondo Yogyakarta. 

“Saya merasa sangat bangga atas prestasi dari rekan-rekan saya. Hal ini membuktikan bahwa setelah kami vakum karena pandemi, ternyata capaian prestasi kami pun tidak berkurang. Di tengah keterbatasan dana dan fasilitas alat, semangat kami ternyata masih dapat membara untuk mengharumkan nama UKDW,” tuturnya.

• Dosen UGM Lolos Program Pengembangan Kepemimpinan Kelas Dunia
• Pengusaha Iklan Tolak Aturan Larangan Iklan Rokok
• Ketua APTISI Wilayah Bali: Birokrasi Kampus Harus Dirampingkan

Thrisnawati A Lintin, peraih medali emas dalam ajang EFM Taekwondo Challenge, mengungkapkan rasa syukur dan bangga karena bisa meraih juara dengan membawa nama UKDW. 

“Terima kasih atas bantuan para coach yang selalu membantu untuk berlatih secara mandiri. Meski dengan keterbatasan peralatan, antusias teman-teman dan pelatih tidak pudar. Menggunakan uang iuran yang kami kumpul setiap latihan, setidaknya memberikan sedikit harapan bagi kami untuk tetap berprestasi,” pungkasnya. (*)