Eduwara.com, BLORA – Mengawali tahun 2024, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menjadikan Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas sebagai tujuan pertama pelaksanaan kegiatan bertajuk ‘BPH Migas Goes to Campus’. Kegiatan yang mengusung tema ‘Menjaga Subsidi, Bergegas untuk Transisi’ ini dilaksanakan di Kampus PEM Akamigas, pada Kamis (29/2/2024).

Kepala BPH Migas Erika Retnowati menjelaskan BPH Migas Goes to Campus bertujuan untuk memperkenalkan BPH Migas dan ketugasan BPH Migas, termasuk di dalamnya adalah sharing knowledge tentang berbagai kegiatan yang dilakukan oleh BPH Migas dan edukasi untuk calon pemimpin masa depan Indonesia.

• Kembangkan Kreativitas dan Literasi Pendidik TK, IGTKI Jakarta Pusat Gelar Workshop Menulis dan Bercerita
• UMY, Contoh Sukses Pendidikan yang Dibangun dari Unit Terkecil
• Kurikulum Merdeka Dinilai Mampu Ciptakan Proses Belajar Relevan dan Lapangan Pekerjaan Lebih Dekat

Sedangkan terkait dengan tema ‘Menjaga Subsidi, Bergegas untuk Transisi’, menurut Erika, merupakan refleksi dari semangat BPH Migas dalam menjamin ketersediaan energi yang terjangkau bagi masyarakat, diiringi dengan pengaturan dan pengawasan intensif agar subsidi yang diberikan dapat tepat sasaran.

“Pada saat yang bersamaan juga merupakan dukungan nyata dari BPH Migas atas komitmen Indonesia dalam penyediaan energi bersih melalui peningkatan pemanfaatan gas bumi dalam negeri. Jadi kita tahu bahwa saat ini kita sedang dalam transisi energi, di mana gas bumi merupakan salah satu andalan untuk mendapatkan energi bersih,” papar Erika di depan civitas akademika PEM Akamigas, seperti dirilis Selasa (5/3/2024).

BPH Migas Goes to Campus juga menghadirkan sejumlah pembicara ahli, seperti Wahyudi Anas dan Abdul Alim (Komite BPH Migas), Muhammad Harya Pramantyo (PT PGN Tbk) dan Viana Muliana (Content Creator). 

Perkembangan Lapangan

Dalam pertemuan yang berlangsung cukup seru ini, dikupas tuntas A-Z tentang Hilir Migas hingga mempersiapkan karier masa depan. Pembahasan ini cukup bermanfaat sebagai tambahan ilmu dan pengetahuan serta pamahaman bagi mahasiswa PEM Akamigas, seperti dijelaskan Direktur PEM Akamigas, Erdila Indriani. 

“Sebenarnya PEM Akamigas memiliki kegiatan yang sama dengan BPH Migas Goes to Campus, namanya One Day With Experts (1DWE). Hanya saja, untuk 1DWE kami mengundang praktisi, baik itu dari industri maupun regulator dengan pengetahuan yang sangat beragam,” paparnya.

PEM Akamigas, lanjut Erdila, memberikan pengetahuan bukan hanya sesuai dengan bidangnya, melainkan juga pengetahuan lain yang bermanfaat bagi para pendidik dan mahasiswa PEM Akamigas.

“Ilmu terus berkembang, kondisi dulu dan sekarang juga sangat jauh berbeda. Perkembangan lapangan inilah yang sangat kami perlukan untuk menambah pengetahuan bagi mahasiswa, sehingga kegiatan BPH Migas Goes to Campus menjadi sesuatu yang sangat besar artinya bagi kami. Harapan ke depan, PEM Akamigas tetap masuk ke dalam ‘radar’ BPH Migas,” paparnya.

Senada dengan Erdila, Kepala Badan Pengembangan SDM ESDM Kementerian ESDM, Prahoro Yulijanto Nurtjahyo, mengatakan bahwa paparan yang disampaikan dalam BPH Migas Goes to Campus merupakan hal penting, terutama bagi mahasiswa PEM Akamigas.

• Founder Sharing Session Bahas Bisnis Rintisan Mahasiswa UKDW
• UGM Jadikan Desa Donoharjo Sleman Sebagai Desa Energi Berdikari
• Hadirkan Prodi D4 Pengobatan Tradisional Indonesia, UNY Siapkan Kelas Berdaya Tampung 40 Mahasiswa

“Kita tahu ending dari kegiatan ini bukan hanya sekolah, tetapi dapat kerja. Dan, PEM Akamigas sudah menjadi trend, terutama untuk Cepu. Bahkan sejak dulu sekali, orang ke Cepu karena ada Akamigas ini,” paparnya.

Dijelaskan oleh Prahoro, pada tahun 2023, PEM Akamigas meluluskan 217 orang, yang sebelum enam bulan sejak mereka diwisuda, 60 persen atau lebih dari 130 orang di antaranya telah diterima kerja. 

“Artinya apa? Bahwa kurikulum atau materi pembelajaran yang diberikan kepada adik-adik di PEM Akamigas ini sangat beririsan erat dengan demand yang ada di industri,” pungkasnya. (*)