logo

EduBocil

Dukung Kembali ke Sekolah, PZ Cussons Bagikan12.500 Hygiene Kit pada Siswa

Dukung Kembali ke Sekolah, PZ Cussons Bagikan12.500 Hygiene Kit pada Siswa
Corporate Communication PZ Cussons Indonesia, Elly Mustrianita, menyerahkan hygiene kit secara daring kepada Kepala SDN Percontohan Bendungan Hilir 12 Pagi, Rumiyati, pada jumpa pers Donasi Paket Kebersihan untuk Anak Sekolah secara daring, Rabu (15/12/2021). ((EDUWARA/PZ Cussons os)
Fathul Muin, EduBocil15 Desember, 2021 23:27 WIB

Eduwara.com, MALANG—PZ Cussons akan menyalurkan 12.500 hygiene kit berisi produk Cussons Kids dan Carex yang dapat digunakan siswa untuk memperkuat proteksi terhadap kuman dan virus agar mereka dapat melalui hari-hari dengan lebih aman, bersih dan terlindungi ketika bersekolah.

Head of Marketing Asia PZ Cussons Indonesia, Riza Rahman, mengatakan pada periode Desember 2021 - Februari 2022, PZ Cussons berupaya melakukan pelatihan mengenai kebersihan tubuh dan kepedulian terhadap lingkungan dan juga pendidikan emosional menghadapi PTM bagi siswa SD terhadap setidaknya 12.500 siswa di 28 SD Negeri di Jakarta.

"Memelihara kebersihan siswa dan siswi dalam mempersiapkan mereka kembali bersekolah perlu dijaga dimulai dari kebiasaan di rumah, berangkat ke sekolah hingga waktu mereka kembali ke rumah," katanya dalam jumpa pers Donasi Paket Kebersihan untuk Anak Sekolah secara daring, Rabu (15/12/2021).

Untuk memastikan siswa dapat terus menjaga kebersihan tangan mereka ketika beraktivitas di sekolah, Carex membantu memberi perlindungan lebih pada tangan agar tetap higienis dan terlindung dari kuman.

Cussons Kids dengan rangkaian produk Cussons Kids Shampoo dan Cussons Kids Body Wash, dia meyakinkan, dapat membantu memastikan anak-anak mandi dengan bersih sepulang dari sekolah sehingga siap untuk beraktivitas kembali di dalam rumah bersama keluarga.

Wakil Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Purwosusilo, menjelaskan PTM terbatas berbeda dengan masuk sekolah normal, atau pada umumnya.

Didukung dengan protokol kesehatan yang ketat dan juga edukasi mengenai pentingnya menjaga jarak, kebersihan dan sifat saling menjaga antar guru dan siswa, harapannya PTM terbatas dapat menjadi solusi ke arah yang baik dalam mencegah learning loss dan juga kekurangan yang belum dapat dipenuhi dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

"Selain itu PTM diperlukan untuk mengurangi dampak kesenjangan capaian belajar yang merupakan akibat dari perbedaan akses dan kualitas selama pembelajaran jarak jauh terutama untuk anak dari sosio-ekonomi berbeda," ucapnya.

Pada Agustus 2021, kata Corporate Communication PZ Cussons Indonesia, Elly Mustrianita, perusahaan tersebut meluncurkan Sustainability Initiative "Small Step Big Impact" atau "Langkah kecil untuk Kebaikan Masa Depan", sebuah inisiatif berkelanjutan sebagai bentuk komitmen perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan.

Program ini mengajak masyarakat untuk mulai membuat perubahan melalui langkah-langkah kecil dan positif sejak usia dini. Adapun kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan ke depannya memiliki fokus pada tiga pilar utama yaitu pendidikan, kebersihan dan kepedulian dalam mengelola sampah plastik di Indonesia.

Melalui langkah-langkah kecil tersebut, diharapkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan akan memberikan keberlangsungan kehidupan yang lebih baik bagi generasi mendatang. PZ Cussons terus berupaya untuk menggandeng partner yang mempunyai visi dan misi yang sejalan.

"Saat ini, mengacu pada arahan dari pemerintah dalam mendukung pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas yang kian penting untuk menghindarkan generasi muda Indonesia dari learning loss atau penurunan capaian pembelajaran, sebagai bisnis kami merasa sudah menjadi peran kami agar dapat bekerjasama mendukung misi tersebut dan bergerak bersama masyarakat demi mencapai situasi kondusif dalam transisi menuju dunia dengan normal yang baru," ujarnya.

Edukasi

Karena itulah, PZ Cussons Indonesia bekerja sama dengan Bank DKI, melakukan edukasi bersama terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta Protokol Kesehatan dalam upaya mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.

Rangkaian edukasi ini, kata dia, merupakan perpanjangan dari inisiatif Small Steps Big Impact dimana PZ Cussons dan Bank DKI akan membagikan hygiene kit dan juga materi edukasi bagi siswa dan siswi usia sekolah dasar.

Secara berkelanjutan, program ini mendorong siswa dan siswi agar lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan, melalui PHBS serta menerapkan protokol kesehatan baik di lingkungan rumah dan sekolah. Program ini diharapkan menjadi bagian dari adaptasi cara hidup baru, serta memotivasi sikap positif dan semangat dalam belajar yang dikemas secara menarik dan edukatif.

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini, menyambut baik inisiatif berkelanjutan yang diusung PZ Cusson melalui program "Back to School" dengan menyediakan paket perawatan kebersihan tubuh dan mengedukasi pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

"Secara prinsip, kami mendukung penuh program tersebut yang selaras dengan upaya kami dalam mewujudkan kepedulian lingkungan melalui pemanfaatan sampah yang dapat di-recycle/daur ulang kembali melalui program JakOne Artri," ucapnya.

Dengan aplikasi JakOne Artri dari Bank DKI, diharapkan para nasabah dan masyarakat dapat meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan melalui pengelolaan sampah yang masih bisa memberikan nilai ekonomi melalui aktivitas R3 (reduce, reuse, dan recycle) serta didukung dengan aplikasi yang modern.

"Dengan adanya kolaborasi ini, kami harap, masyarakat bisa lebih tergerak untuk ikut mendukung gerakan sadar sampah sambil mendapatkan nilai tambah ekonomi secara digital" ujar Herry.

Menurut Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Imran Agus Nurali, kesiapan belajar satuan pendidikan kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat merupakan prioritas utama dalam menetapkan kebijakan PTM terbatas.

"Saat ini pemerintah semakin intensif melakukan sosialisasi cuci tangan pakai sabun (CTPS). Praktik CPTS merupakan poin penting dalam mengubah perilaku di masa depan dimana kita diharuskan untuk menyambut hidup normal yang baru," ujarnya.

Read Next